


COVER Syahesti Sukma Faradilla
EMBARGO  2027-01-29 
EMBARGO  2027-01-29 

BAB1 Syahesti Sukma Faradilla
EMBARGO  2027-01-29 
EMBARGO  2027-01-29 

BAB2 Syahesti Sukma Faradilla
EMBARGO  2027-01-29 
EMBARGO  2027-01-29 

BAB3 Syahesti Sukma Faradilla
EMBARGO  2027-01-29 
EMBARGO  2027-01-29 

BAB4 Syahesti Sukma Faradilla
EMBARGO  2027-01-29 
EMBARGO  2027-01-29 

BAB5 Syahesti Sukma Faradilla
EMBARGO  2027-01-29 
EMBARGO  2027-01-29 
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) telah menginfeksi saluran
pernapasan jutaan manusia dan menyebabkan pandemi global selama beberapa tahun. SARSCoV-2 masuk ke dalam sel inang melalui receptor-binding domain (RBD) yang mengikat
reseptor angiotensin-converting enzyme 2 (ACE2) di permukaan sel manusia. Vaksin berbasis
RBD dapat menimbulkan respon antibodi netralisasi yang kuat, menjadikannya sebagai
kandidat vaksin SARS-CoV-2. Produksi RBD rekombinan (rRBD) telah dilakukan dengan
sistem sel Pichia pastoris dan sel Escherichia coli. rRBD dalam P. pastoris bersifat larut
dalam bufer tertentu, sedangkan E. coli menghasilkan rRBD sebagai endapan protein.
Penelitian sebelumnya berhasil menunjukkan bahwa gen pengkode kitosanase (csn1)
diekspresikan dengan sangat tinggi pada P. pastoris. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini
adalah mengekspresikan gen pengkode RBD yang digabungkan dengan gen csn1 dalam P.
pastoris X-33. Ekspresi gabungan gen Csn1-RBD dilakukan dalam media ekspresi buffered
methanol-complex medium (BMMY) dan buffered glycerol-complex medium (BMGY),
dengan memvariasikan waktu produksi 3?5 hari dan konsentrasi metanol 1?3% (v/v) sebagai
inducer. Protein rekombinan Kitosanase-RBD yang dihasilkan selanjutnya dimurnikan dengan
kromatograsi afinitas menggunakan resin Ni-NTA agarosa. Kitosanase-RBD yang berada di
dalam supernatan sel P. pastoris X-33 memiliki ukuran ~ 59 kDa berdasarkan sodium dodesil
poliakrilamid gel elektroforesis (SDS-PAGE). Ukuran protein ini lebih besar dibanding
ukuran teoretis, yaitu 53,7 kDa. Hasil pemurnian dengan resin Ni-NTA juga menunjukkan
adanya pita yang berukuran ~ 59 kDa, tetapi ada pita-pita lain pada elektroferogram SDSPAGE. Hasil ini menunjukkan Kitosanase-RBD sudah murni sebagian. Berdasarkan aktivitas
kitosanase, protein rekombinan dari koloni 23 dan 31 berturut-turut memiliki aktivitas spesifik
sebesar 1,375 U/mg dan 1,701 U/mg pada konsentrasi metanol 1% (v/v) dan waktu produksi
optimum di hari ke-4. Pemurnian dan pemekatan juga menunjukkan peningkatan kemurnian
sebesar 5?14 kali. Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan produksi rRBD
sehingga dapat diterapkan pada berbagai aplikasi.