digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Lapangan Krisna yang terletak di bagian barat Cekungan Sunda memproduksikan minyak dari reservoir karbonat Formasi Baturaja bagian bawah. Program injeksi air dan pengembangan lapangan lebih lanjut membutuhkan analisis mendetil baik melalui pendekatan statik dan dinamik. Penelitian ini difokuskan pada karakterisasi reservoir secara statik melalui pendekatan rock typing. Diharapkan sifat-sifat petrofisika reservoir dapat dipahami dengan lebih baik dengan melakukan identifikasi jenis, komposisi, dan distribusi rock type (RT). Hasil analisis dan interpretasi core dan sayatan tipis serta dari atribut seismik, Formasi Baturaja bagian bawah di Lapangan Krisna merupakan endapan attached platform dan isolated platform yang memiliki asosiasi fasies organic build-up, shelf lagoon open circulation, upper–middle foreslope, dan lower foreslope–toe of slope. Identifikasi RT pada penelitian ini dilakukan melalui pengeplotan data routine core yang berjumlah 175 sampel menggunakan metoda FZI. Terdapat 5 RT yang berasosiasi dengan jenis dan ukuran pori tertentu, yaitu: RT 1 (vuggy–interparticle micropore), RT 2 (vuggy–moldic micropore), RT 3 (vuggy–moldic meso–pacropore), RT 4 (vuggy–fracture meso–macropore), dan RT 5 (vuggy dan fracture-channel). Proses pembentukan kualitas reservoir dalam hal ini RT pada interval penelitian dikontrol oleh faktor asosiasi fasies dan diagenesis. Terlihat dari jenis porositas yang berkembang berupa porositas sekunder hasil pelarutan. Namun hal ini akan bergantung pada jenis komponen fasies yang mengalami pelarutan. Fragmen koral yang mengandung material kalsit pada fasies organic build-up akan lebih mudah larut dibandingkan dengan lumpur karbonat (mikrit) pada fasies shelf lagoon. Karakterisasi reservoir secara 3D dilakukan melalui pemodelan RT, porositas, dan permeabilitas. Pemodelan ini dilakukan melalui pendekatan geostatistik. Penelitian ini menunjukkan adanya konsistensi antara distribusi RT dan sifat-sifat petrofisika reservoir. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai data input untuk simulasi dinamis baik untuk injeksi air maupun tahap pengembangan selanjutnya.