Hidrokarbon unkonventsional telah dikenal dapat meningkatkan produksi hidrokarbon nasional dan memberi dampak yang besar terhadap industri minyak dan gas bumi. Gagasan untuk mengembangkan hidrokarbon unkonvensional telah populer sejak ledakan produksi serpih pada tahun 2010. Orang orang mulai mencoba mengestimasi cadangan dari cekungan cekungan yang ada. Akan tetapi, tidak pernah ada satu angka yang dapat mewakilkan cadangan yang dapat diperoleh dari cekungan. Cadangan yang dapat diperoleh ditentukan oleh metode pengembangan yang digunakan untuk area tersebut. Makalah ini akan membuka kenyataan tentang paham salah dari angka tunggal untuk cadangan hidrokarbon dengan studi kasus dari salah satu cekungan yang paling prospektif, kelompok Aifam dari cekungan Bintuni. EIA memperkirakan cadangan yang dapat diperoleh sebesar 28.6 TCF. Makalah ini akan menunjukkan kebenaran tentang kesalahpahaman cadanagan angka tunggal dari cekungan unkonvensional dan prediksi profil produksi masa depan dari cekungan apabila dikembangkan.
Perpustakaan Digital ITB