digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2025 Andri Saputra Abstrak
PUBLIC Open In Flipbook Dwi Ary Fuziastuti

Cadangan kerugian merupakan komponen penting dalam manajemen risiko perusahaan asuransi. Penaksiran cadangan umumnya dilakukan berdasarkan data historis kerugian yang disusun dalam bentuk segitiga runoff, yang mencerminkan perkembangan klaim dari masing-masing accident year seiring waktu. Dua model klasik yang banyak digunakan dalam praktik aktuaria adalah model Chain Ladder dan Bornhuetter-Ferguson, yang memberikan taksiran titik untuk besaran kerugian ultimate maupun cadangan. Namun demikian, pendekatan klasik memiliki beberapa keterbatasan. Pertama, model ini hanya menghasilkan taksiran titik tanpa informasi mengenai ketidakpastian. Kedua, pendekatan seperti Chain Ladder mengandalkan asumsi yang cukup ketat, seperti asumsi Mack, yang dapat membatasi fleksibilitas dalam memodelkan keragaman dan ketidakpastian data. Model Bornhuetter-Ferguson pun tidak secara eksplisit mengasumsikan variansi, sehingga tidak memungkinkan pembentukan selang kepercayaan secara langsung. Untuk mengatasi keterbatasan tersebut, penelitian ini memperkenalkan model proses Gaussian sebagai pendekatan alternatif yang bersifat nonparametrik dan fleksibel. Model proses Gaussian memungkinkan penaksiran distribusi penuh dari kerugian ultimate untuk setiap accident year, yang secara otomatis menghasilkan distribusi cadangan. Dengan demikian, pendekatan ini tidak hanya memberikan taksiran titik, tetapi juga mengukur ketidakpastian secara eksplisit melalui distribusi posterior. Pemilihan kombinasi kernel dalam proses Gaussian dilakukan dengan mempertimbangkan nilai koefisien variasi terkecil dari distribusi cadangan yang dihasilkan sebagai indikator kestabilan model. Hasil menunjukkan bahwa model proses Gaussian mampu mereplikasi penaksiran model klasik dengan akurasi tinggi, serta memberikan informasi tambahan berupa selang kepercayaan yang adaptif. Dengan kemampuan untuk memodelkan ketidakpastian dan fleksibilitas dalam representasi data, pendekatan proses Gaussian diharapkan dapat mendukung pengambilan keputusan yang lebih tepat dalam penentuan cadangan kerugian dan penaksiran expected loss ratio, khususnya bagi perusahaan asuransi umum dalam konteks pengelolaan risiko dan penetapan tarif premi yang lebih kredibel.