Limbah cair yang mengandung logam timbal (Pb) merupakan limbah yang banyak dijumpai di lingkungan sebagai hasil dari kegiatan manusia. Logam Pb bersifat toksik bagi lingkungan dan makhluk hidup, termasuk manusia, karena bersifat karsinogenik. Sistem lahan basah buatan yang mengandung tanaman hiperakumulator berpotensi untuk meremediasi lingkungan yang tercemar limbah Pb. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas sistem lahan basah buatan dengan tanaman Chrysopogon zizanioides, Pistia stratiotes dan Hydrilla verticillata dan mengetahui jumlah Pb yang ditranslokasikan pada bagian taruk dan akar ketiga jenis tanaman tersebut. Limbah cair Pb buatan sebesar 11,8 mg/L dimasukkan ke dalam lima sistem berupa akuarium yang terbuat dari kaca berukuran 20x20x50 cm, yaitu sistem dengan komposisi: (1) sedimen dengan tanaman C. zizanioides; (2) sedimen dengan tanaman P. stratiotes; (3) sedimen dengan tanaman H. verticillata; (4) sedimen tanpa tanaman sebagai kontrol sedimen; dan (5) tanpa sedimen maupun tanaman sebagai kontrol. Data kandungan Pb dalam limbah diambil pada waktu perlakuan 8; 16; 24; 32; 40; 48; 56; dan 72 jam. Hasil cuplikan setelah 72 jam menunjukkan penurunan konsentrasi Pb sebesar 99,3%; 99,6%; 99,4%; 99,7% untuk sistem 1, sistem 2, sistem 3 dan kontrol sedimen secara berturut-turut. Tidak ada perbedaan nyata antar hasil akhir keempat sistem ini, tetapi semuanya berbeda nyata (p
Perpustakaan Digital ITB