digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Insan Hanif
PUBLIC Open In Flipbook Rita Nurainni, S.I.Pus

Raja Ampat merupakan wilayah perairan yang memiliki nilai strategis sebagai kawasan wisata bahari dan konservasi laut dengan keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Namun, meningkatnya aktivitas manusia, seperti kegiatan pariwisata dan kegiatan industri, seperti pertambangan nikel di Pulau Gag, menimbulkan potensi pencemaran terhadap perairan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsentrasi logam berat terlarut tembaga (Cu), timbal (Pb), dan nikel (Ni) di beberapa titik perairan Raja Ampat. Pengambilan sampel dilakukan di sejumlah lokasi, yaitu Piaynemo, Arborek, Friwen Wall, dan Teluk Mayalibit. Analisis kandungan logam berat dilakukan di laboratorium menggunakan instrumen Inductively Coupled Plasma Mass Spectrometry (ICP-MS). Secara umum, hasil perbandingan dengan baku mutu air laut untuk biota berdasarkan Lampiran VIII Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 menunjukkan bahwa konsentrasi logam berat masih berada dalam ambang batas aman. Hasil analisis dengan ICP-MS menunjukkan tidak adanya cemaran logam berat di Arborek dan Friwen Wall, sedangkan di Piaynemo terdeteksi adanya timbal dengan konsentrasi sangat kecil yaitu 7,3 x 10-5 mg/L yang diduga oleh adanya aktivitas perkapalan di sekitar titik kajian. Rendahnya konsentrasi logam berat terlarut diduga dipengaruhi oleh pola arus laut yang dinamis serta tingginya curah hujan yang berperan dalam proses pengenceran. Data logam berat yang diperoleh dari PT Gag Nikel di Pulau Gag menunjukkan bahwa konsentrasi logam berat masih memenuhi baku mutu untuk pertambangan nikel. Meskipun demikian, ditemukan satu lokasi dengan konsentrasi logam berat yang relatif tinggi walaupun masih memenuhi baku mutu, yaitu di perairan Teluk Mayalibit. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh pengaruh runoff sungai yang bermuara di wilayah tersebut. Temuan ini menunjukkan pentingnya pemantauan berkala terhadap kualitas air di kawasan konservasi untuk menjaga keberlanjutan ekosistem laut Raja Ampat.