Meningkatnya Angka Harapan Hidup terkait erat dengan peningkatan jumlah lansia. Peningkatan jumlah lansia memiliki implikasi pada beberapa sektor
pembangunan, khususnya sektor perumahan dan rekreasi di ruang terbuka. Sayangnya, peningkatan jumlah lansia tidak diseimbangkan dengan peningkatan kualitas lanskap pada perumahan. Lanskap perumahan berdampak besar pada
kualitas hidup lansia, dimana beberapa elemen pembentuk lanskap dapat menjadi media rehabilitasi dan pendukung gaya hidup sehat lansia. Hasil studi literatur
menyimpulkan bahwa salah satu konsep ruang luar kawasan hunian terbaik adalah therapeutic landscape dimana salah satu cabang ilmunya adalah terapi hortikultura. Terapi hortikultura mengintegrasikan dua aspek, yaitu tanaman dan
manusia untuk dapat meningkatkan kualitas hidup.
Tujuan dari proyek akhir ini adalah merancang ruang luar fasilitas pusat komunitas di kawasan perumahan khusus lansia Plumeria Riverside Residence, sehingga dapat mendukung kebutuhan gaya hidup sehat penghuni lansia.
Pendekatan terapi hortikultura diterapkan pada perancangan ruang luar pusat komunitas agar dapat memberikan efek terapi dan bermanfaat positif bagi perkembangan mental, fisik, dan sosial lansia. Dari hasil analisis diketahui bahwa sistem indera merupakan sistem yang paling vital dalam kesehatan lansia, sehingga aspek terapi stimulasi indera menjadi dasar konsep untuk merancang ruang luar pusat komunitas Plumeria Riverside Residence.