Maluku Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki potensi sumber energi terbarukan yang melimpah dan bervariasi. Namun di Maluku Utara masih banyak daerah yang memiliki rasio elektrifikasi rendah dan termasuk dalam daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Salah satunya adalah wilayah Halmahera Selatan. Penelitian ini dilakuakan untuk mencari kemungkinan awal membuat pembangkit listrik hybrid di daerah tersebut. Daerah tertinggal yang ada di yang akan dilakukan penelitian adalah Pulau Makian, Halmahera Selatan bagian Barat. Setelah menentukan daerah penelitian, dilakukan pengumpulan data potensi energi terbarukan dan data potensi beban di daerah perencanaan. Kedua data ini menjadi input untuk melakukan analisis desain sistem dan komponen. Analisis desain sistem dan komponen mencakup penentuan konfigurasi sistem pembangkit listrik hybrid PV-Generator yang tepat dan pemilihan komponen yang sesuai dengan beban yang disuplai. Setelah itu, dilakukan simulasi dan optimisasi menggunakan software HOMER Pro, PVSOL dan PVSyst. Simulasi yang dilakukan menggunakan beberapa konfigurasi sistem, yaitu sistem dengan generator murni, pv murni, angin murni, PV-generator, dan PV-Genset-Angin dengan renewable fraction 60 %, 70 %, 80 %, 90 % dan dilanjutkan dengan optimasi oleh perangkat lunak . Data yang didapatkan adalah nilai Levelize Cost of Energy (LCOE) dan Renewable Fraction (RF) pada setiap konfigurasi sistem dan dilakukan analisa manakah yang paing menguntungkan untuk dimplementasikan di Pulau Makian.
Perpustakaan Digital ITB