Cekungan Jawa Timur bagian Utara merupakan salah satu cekungan busur belakang di Indonesia yang terbukti mampu menghasilkan hidrokarbon (minyak dan gas). Salah satu reservoar di Cekungan Jawa Timur bagian Utara yang mampu menghasilkan hidrokarbon terletak pada Formasi Kujung, dengan target utama eksplorasi pada Lapangan PM adalah Kujung I. Kujung I tersusun oleh karbonat yang memiliki kisaran umur Oligosen Akhir hingga Miosen Awal.
Karakterisasi reservoir merupakan tahapan yang penting dalam mempelajari dan mencari cadangan minyak dan gas. Karakterisasi reservoir melibatkan data sumur dan data seismik sehingga diperlukan metode inversi seismik untuk mengintegrasikan data tersebut. Dalam karakterisasi reservoir diperlukan parameter fisis batuan yang dapat digunakan untuk membedakan kontras impedansi yang diakibatkan oleh efek fluida dan litologi. Salah satu metode yang sangat efektif dalam memisahkan litologi reservoar dan fluida adalah inversi Extend Elastic Impedance (EEI).
Dari aplikasi EEI, diperoleh padanan parameter yang sensitif terhadap perubahan litologi yang memiliki kualitas reservoir yang baik serta fluida yaitu E-Rho dan Lambda-Rho*Poisson's Ratio . Masing-masing parameter tersebut direpresentasikan oleh EEI (78o) dan EEI (-26o). Inversi seismic dilakukan untuk mengetahui sebaran karbonat porous yang berisi hidrokarbon. Pada penelitian ini dilakukan inversi model based dan linear programming sparse spike dan penggabungan keduanya untuk hasil inversi yang lebih optimal.
Perpustakaan Digital ITB