digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Mikael Elgo
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan

Pertumbuhan kebutuhan energi nasional mendorong eksplorasi dan pengembangan lapangan migas secara lebih optimal, termasuk pemanfaatan kembali lapangan tua dan identifikasi zona prospektif baru. Salah satu zona yang memiliki potensi hidrokarbon signifikan berada pada Formasi Talang Akar di Cekungan Sumatra Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi reservoir batupasir berisikan hidrokarbon menggunakan pendekatan inversi seismik Acoustic Impedance (AI), Shear Impedance (SI), dan Extended Elastic Impedance (EEI) pada interval target antara BTL_Base hingga O_mfs di Lapangan “MJ”. Data yang digunakan meliputi data seismik 3D pre-stack dan data log dari enam sumur, dengan sumur MJ-70 sebagai sumur kunci karena memiliki data gelombang geser yang lengkap. Tahapan penelitian diawali dengan rekondisi dan peningkatan kualitas data seismik untuk meningkatkan kontinuitas reflektor dan keakuratan amplitudo. Proses well-seismic tie dilakukan guna menyelaraskan data waktu dengan data kedalaman. Analisis sensitivitas kemudian diterapkan untuk menentukan parameter elastis batuan yang paling relevan terhadap keberadaan hidrokarbon. Proses inversi dilakukan menggunakan metode Linear Programming Sparse Spike (LPSS), baik untuk AI, SI, maupun EEI, guna memperoleh volume impedansi yang representatif terhadap kondisi geologi asli bawah permukaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa zona prospektif hidrokarbon dicirikan oleh nilai rasio AI dan SI yang rendah, serta vp/vs ratio rendah dari hasil inversi EEI, yang mengindikasikan keberadaan batupasir berpori dengan potensi terisi gas. Peta slicing memperlihatkan distribusi nilai vp/vs ratio rendah yang membentuk pola memanjang dari tenggara ke barat laut, menggambarkan arah pengendapan utama dan jalur migrasi fluida. Pola tersebut diperkuat oleh visualisasi channel pada hasil inversi EEI yang menyerupai morfologi sungai bercabang, mencerminkan sistem delta-lacustrine sebagai jalur distribusi utama batupasir reservoir.