ABSTRAK Mohamad Hilman Hakim
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Lapangan ”Birumera” adalah lapangan salah satu lapangan yang terletak di lepas
pantai timur laut delta Mahakam, Cekungan Kutai Bawah, Kalimantan Timur.
Target reservoar dari Lapangan “Birumera” adalah batupasir kasar yang
terendapkan selama Miosen, dengan lingkungan pengendapan kanal di bagian atas
lereng. Akumulasi hidrokarbon dalam perangkap stratigrafi menjadi tantangan
dalam karakterisasi reservoar di lapangan ini. Oleh karena itu diperlukan metode
karakterisasi yang tepat untuk mengatasi tantangan tersebut. Proses karakterisasi
reservoar dilakukan dengan bekal berupa data seismik pre-stack dan data sumur,
yang diolah dari mulai tahap rekondisi, well to seismic tie, hingga interpretasi
horizon. Metode karakterisasi reservoar yang kemudian dilakukan adalah atribut
seismik amplitudo dan kompleks, amplitude variation with offset (AVO), dan
inversi extended elastic impedance (EEI) dengan input parameter elastik sensitif
terhadap keberadaan hidrokarbon yakni lambda-rho. Analisis komparatif kemudian
dilakukan pada input, proses dan output dari atribut seismik, AVO, dan inversi EEI,
untuk menyimpulkan metode karakterisasi yang paling tepat untuk diterapkan di
Lapangan “Birumera”, dan memberikan gambaran mengenai kebutuhan data serta
kompleksitas penerapannya. Analisis komparatif output dilakukan dengan uji
korelasi antara output masing-masing metode karakterisasi dengan properti
reservoar, dan analisis komparatif input dan proses dilakukan dengan dilakukan
dengan membandingkan jumlah tahapan dan jenis input yang diperlukan oleh
masing-masing metode karakterisasi untuk menghasilkan output. Berdasarkan hasil
analisis komparatif tersebut, disimpulkan bahwa metode karakterisasi reservoar
yang paling tepat untuk diterapkan di Lapangan “Birumera” adalah inversi EEI.
Volume lambda-rho dari inversi EEI yang didapatkan dengan input yang variatif
dan tahapan yang panjang, menghasilkan nilai korelasi tertinggi dengan properti
reservoar, dengan nilai cut-off hidrokarbon di bawah 23 GPa.g/cc.
Perpustakaan Digital ITB