ABSTRAK Raihan Aqilla Naufaly H
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Cekungan Banggai, salah satu cekungan migas produktif di Indonesia, memiliki
potensi menyimpan 40,1 Gt CO2 dalam skala regional. Untuk mengetahui
kapasitas penyimpanan CO2 dalam skala lokal diperlukan pemetaan potensi dan
estimasi kapasitas penyimpanan CO2. Lapangan ”Rotstek” merupakan salah satu
lapangan dalam Cekungan Banggai yang akan menjadi area penelitian pada
penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi kapasitas penyimpanan
CO2 secara teoritis menggunakan pendekatan karakterisasi reservoir berbasis
inversi seismik simultan. Anggota Mentawa-Formasi Minahaki menjadi reservoir
utama pada penelitian ini karena memiliki porositas yang baik yaitu pada rentang
15% hingga 20% dan Formasi Minahaki dengan nilai 13%. Analisis sentivitas
menunjukkan parameter paling sensitif untuk memisahkan jenis fluida adalah
lambda-rho dengan cut-off 32 GPa·g/cc dan untuk memisahkan litologi adalah
mu-rho dengan cut-off 20 GPa·g/cc. Inversi seismik simultan menghasilkan
volume acoustic impedance, shear impedance, densitas dan Vp/Vs yang
selanjutnya ditransformasi hingga menjadi volume lambda-rho dan mu-rho.
Analisis fasies menunjukkan bahwa Anggota Mentawa merupakan reefal
carbonate build up facies yang terbentuk pada shoal crest menuju ke openmarine,
sementara Formasi Minahaki merupakan platform carbonate facies. Hasil inversi
dan analisis atribut seismik menunjukkan bahwa pada Anggota Mentawa telah
terjadi diagenesis pelarutan yang membentuk secondary porosity akibat
perubahan muka air laut dan paparan freshwater. Didapatkan tiga jenis media
penyimpanan yaitu depleted gas reservoir Mentawa, deep saline aquifer
Mentawa, dan deep saline aquifer Minahaki. Depleted gas reservoir dapat
menyimpan CO2 sebanyak 12.63 MMt CO2, deep saline aquifer Mentawa dapat
menyimpan 4.79 MMt CO2, dan deep saline aquifer Minahaki dapat menyimpan
6.72 MMt CO2. Penilaian dengan melakukan perbandingan antara ketiga kasus
tersebut menunjukkan bahwa kasus yang paling baik untuk dapat dilanjutkan ke
tahap implementasi CCS adalah depleted gas reservoir Mentawa dengan nilai 21
dari 30 dari parameter yang telah ditentukan.
Perpustakaan Digital ITB