digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Salah satu instrumen derivative yang cukup terkenal adalah opsi. Penelitian mengenai opsi semakin banyak dilakukan beberapa tahun terakhir untuk memper-baiki hasil dari Black-Scholes dalam memperoleh harga opsi vanilla (± 40 tahun yang lalu). Salah satu jenis opsi exotic yang cukup terkenal adalah opsi barrier, yaitu opsi yang payoff nya bergantung apakah aset (dalam hal ini saham) pernah menyentuh suatu barrier atau tidak. Opsi barrier seringkali dipilih dibanding opsi vanilla karena harganya yang lebih murah. Perhitungan harga opsi barrier dapat dilakukan secara analitik maupun numerik. Metode perhitungan harga opsi barrier pada tugas akhir ini dilakukan secara analitik dengan menggunakan prinsip refleksi. Hasil yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan hasil perhitungan secara numerik menggunakan metode Monte Carlo. Prinsip opsi barrier pada 1 aset dikembangkan menjadi opsi barrier 2 aset, yaitu opsi barrier yang underlying asetnya terdiri atas 2 aset. Perhi-tungan harga opsi barrier 2 aset juga dilakukan pada tugas akhir ini dengan syarat korelasi kedua aset dapat dinyatakan sebagai ±cos⁡(π/n) untuk suatu bilangan asli n. Pada bagian akhir dilakukan analisis terhadap strategi investasi menggunakan opsi barrier yang kemudian dibandingkan dengan strategi investasi menggunakan butterfly spread.