Pelaksanaan pembelajaran praktik menggambar manusia pada pelajaran Seni Rupa
di tingkat sekolah menengah atas masih mengalami kendala. Kendala tersebut
terutama disebabkan masalah yang berkaitan dengan motivasi siswa yang rendah,
keterbatasan kompetensi guru Seni Rupa, serta terbatasnya alokasi waktu pelajaran
Seni Rupa di sekolah. Terdapat peluang berupa media pembelajaran menggunakan
aplikasi mobile yang dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahanpermasalahan
tersebut. Perancangan ini bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa
pada pembelajaran praktik menggambar manusia melalui perancangan aplikasi
mobile berbasis Android yang berisi metode menggambar wajah manusia dan
digunakan sebagai media pembelajaran pada pelajaran Seni Rupa di tingkat SMA
dan SMK.
Perancangan ini menggunakan tahapan model ADDIE, terdiri dari analisis
(analysis), perancangan (design), pengembangan (development), implementasi
(implementation) dan evaluasi (evaluations). Pada tahap analisis dilakukan
wawancara siswa dan observasi pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar Seni Rupa
untuk merumuskan kebutuhan desain. Pada tahap perancangan dilakukan
penyusunan konsep perancangan yang mengacu pada studi kepustakaan,
wawancara ahli dan seniman, serta kajian komparasi aplikasi pembelajaran mobile
yang sudah ada. Pada tahap pengembangan konsep perancangan dituangkan ke
dalam bentuk prototip. Prototip berupa aplikasi mobile diberi tajuk Drawpedia,
dilengkapi fitur penyajian konten tutorial dalam format video, fitur kontes dan
galeri, integrasi penilaian (assessment), serta mendukung pembelajaran secara
mobile learning. Pada tahap implementasi prototip aplikasi diujicobakan pada ahli
usability dan siswa selaku target pengguna. Evaluasi aspek usability menunjukkan
bahwa aplikasi Drawpedia memiliki tingkat kemudahan penggunaan yang cukup
baik. Sedangkan evaluasi hasil pembelajaran menggunakan pengukuran
anthropometric dan assessment visual menunjukkan peningkatkan hasil belajar
siswa meskipun tidak signifikan dan siswa belum mencapai nilai kriteria ketuntasan
minimal.