Penelitian ini menelaah apakah saham NVIDIA dinilai dengan harga terlalu tinggi seiring dengan kemajuan pesat dalam kecerdasan buatan (AI), dengan fokus khusus pada peran Graphics Processing Units (GPU). Studi ini menggunakan metodologi kualitatif untuk menganalisis kinerja keuangan NVIDIA, tren pasar, dan dampak inovasi teknologi terhadap valuasi sahamnya. Indikator keuangan utama, termasuk sumber pendapatan, margin laba, dan pangsa pasar dianalisis menggunakan metode DCF dan multiples comparison bersamaan dengan event study methodology. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pangsa pasar NVIDIA yang signifikan dan perannya yang terdepan dalam AI dan industri permainan telah menyebabkan peningkatan tajam dalam harga sahamnya, yang berpotensi meningkatkan valuasi pasarnya di luar metrik keuangan fundamental perusahaan. Spekulasi mengenai penilaian saham yang berlebih ini didukung juga oleh analisis keuangan mendalam yang membandingkan NVIDIA dengan para pesaingnya, yang menunjukkan harga pasar NVIDIA, mungkin mencerminkan ekspektasi investor yang meningkat akibat peningkatan penggunaan AI dan posisi sentralnya dalam industri. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun NVIDIA menunjukkan kondisi keuangan yang kuat dan posisi industri yang kuat. Kenaikan harga saham yang tidak proporsional menunjukkan sentimen pasar yang sangat dipengaruhi oleh prospek pertumbuhan di masa depan dalam AI, yang memerlukan penilaian investor yang lebih hati-hati terhadap indikator keuangan tradisional.