Artificial Intellience (AI) dapat dimanfaatkan untuk membantu pemasaran Usaha
Kecil Menengah (UKM) yang memiliki keterbatasan dalam membuat konten visual
produk yang menarik bagi konsumen. Penelitian ini betujuan menyelidiki
perbedaan antara evaluasi konsumen terhadap produk dengan latar belakang
dihasilkan AI dan hasil manusia sepenuhnya. Studi ini mengkaji evaluasi respons
konsumen dari perspektif variabel mental imagery, product evaluation, positive
emotion, dan purchase intention menggunakan framework S-O-R (stimulus-
organism-response).
Stimulus yang diuji adalah konten visual foto produk dengan latar belakang hasil
AI dan manusia. Data diperoleh dari 197 partisipan usia 18-45 tahun (M = 25)
melalui kuesioner eksperimen daring menggunakan desain between subject 2
(penghasil latar belakang: AI vs. manusia) × 2 (suasana: outdoor vs. indoor) dengan
pengungkapan bahwa stimulus tersebut dihasilkan AI. Metode statistik Wilcoxon,
Mann-Whitney, PLS-SEM, dan PLS-MGA digunakan untuk menguji hipotesis.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa evaluasi konsumen terhadap produk
dengan latar belakang AI tidak signifikan berbeda (p > 0,05) dibandingkan dengan
hasil manusia dalam respons mental imagery, product evaluation, positive emotion,
dan purchase intention. Mental imagery dapat meningkatkan purchase intention
melalui product evaluation yang baik serta memunculkan respons positive emotion
terhadap konten visual produk dengan bantuan AI. Selain itu, tidak terdapat
perbedaan kekuatan hubungan variabel antar kedua kelompok. Kesimpulan dari
penelitian ini adalah konten visual produk dengan latar belakang AI memiliki
respons konsumen yang sama baiknya dengan hasil manusia. Implikasi praktis dari
studi ini adalah saran bagi UKM untuk menggunakan AI dalam membantu
pembuatan konten visual produk yang lebih cepat, menarik, dan dapat
meningkatkan purchase intention konsumen.