Abstrak - Naufal Syahputra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Jumlah penerbangan setelah dicabutnya status darurat COVID-19 semakin mengalami
peningkatan tiap tahunnya. Dengan meningkatnya aktivitas penerbangan, jumlah kecelakaan
pesawat tahunan juga ikut meningkat. Untuk mengurangi jumlah kematian dalam kecelakaan
pesawat, perlu peningkatan fitur keselamatan seperti crashbox, yang berfungsi menyerap
energi kinetik di struktur sub-floor pesawat saat tabrakan terjadi. Pada umumnya, material yang
digunakan pada crashbox adalah alumunium. Dalam beberapa tahun terakhir, material hibrida
alumunium-CFRP semakin sering digunakan sebagai crashbox karena faktor cost-perfomance.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengoptimasi crashbox hibrida, sehingga
diperoleh konfigurasi crashbox yang memiliki kriteria kelaiaktabrakan specific energy
absorption (SEA) tertinggi. Bentuk dan diameter penampang, ketebalan alumunium, jumlah
dan orientasi lapisan komposit, serta sudut cone pada crashbox dijadikan sebagai parameter
input untuk proses optimasi. Optimasi dilakukan dengan menggunakan machine learning,
melalui tahap Artificial Neural Network (ANN) dan Non-dominated Sorting Genetic Algorithm
II (NSGA-II). Dengan mengombinasikan parameter input menggunakan metode Latin
Hypercube Sampling (LHS) diperoleh 100 konfigurasi yang nantinya dilakukan simulasi. Hasil
simulasi tersebut digunakan sebagai data training untuk melatih model ANN dan NSGA-II
akan memprediksi konfigurasi yang menghasilkan SEA tertinggi. Hasil optimasi menunjukkan
konfigurasi crashbox dengan bentuk penampang octagon berrdiameter 47 mm menghasilkan
SEA tertinggi. Hasil tersebut disimulasikan untuk mengetahui validitasnya dan kemudian
diaplikasikan pada struktur subfloor. Simulasi drop test dilakukan pada model bagian fuselage
yang sudah menggunakan konfigurasi crashbox optimum. Dari hasil simulasi, diperoleh SEA
sebesar 35910.3 J/kg dan peningkatan sebesar 295% dibandingkan struktur penyerap energi
baseline pada subfloor yang berbentuk half-tube.