Dalam perencanaan timbunan perkerasan landasan pacu, tentunya memerlukan perencanaan yang matang, tidak seperti timbunan perkerasan jalan biasa. Hal ini dikarenakan apabila landasan pacu tidak tahan terhadap beban dinamik maupun beban statik, maka akan menyebabkan keruntuhan atau failure dan dapat menyebabkan kecelakaan yang fatal akibat perkerasan tersebut gagal. Adapun salah satu akibat yang ditimbulkan oleh beban dinamik terhadap tanah pasir jenuh adalah likuifaksi dimana kenaikan tegangan air pori naik sampai sama dengan tegangan vertikal efektif tanah sehingga kekuatan tanah = 0. Dalam penelitian ini dilakukan perbaikan tanah yang terlikuifaksi dengan stone column dan dianalisis menggunakan bantuan program FLAC 2D.
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, tanah ternyata mengalami likuifaksi dan menyebabkan timbunan perkerasan landasan pacu mengalami kegagalan. Kemudian dilakukan perbaikan tanah menggunakan stone column agar tanah yang berpotensi likuifaksi lebih tahan terhadap beban dinamik. Adapun tujuan perbaikan tanah menggunakan stone column sebagai berikut: memperkecil seepage pathnya sehingga air pori akan lebih cepat terdisipasi, memperbesar kekakuan komposit tanah secara keseluruhan dan memperkecil seismic shear strain yang diakibatkan oleh gempa, sehingga kenaikan pore pressure semakin kecil. Pada penelitian ini perbaikan tanah dengan stone column dianalisis dengan mengvariasikan diameter stone column menjadi 3(tiga), yaitu: 0,8m; 1,0m; dan 1,25m. Adapun hasilnya menunjukan bahwa kenaikan air pori stone column diameter 1,25m lebih kecil bila dibandingkan dengan stone column diameter 0,8m dan 1,0m. Hal ini menunjukan bahwa dengan diameter stone column yang lebih besar memberikan tahanan terhadap beban dinamik yang lebih baik.
Perpustakaan Digital ITB