Perpustakaan Digital ITB

Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar namun angka putus sekolah juga masih cukup tinggi. Minat baca di Indonesia masih rendah dimana menurut UNESCO hanya 1 dari 10000 jiwa yang memiliki kegemaran membaca. Adapun jumlah fasilitas pendidikan formal maupun nonformal di Indonesia dapat dikatakan telah lebih dari cukup. Maka dari itu kehadiran perpustakaan yang dapat meningkatkan minat baca dirasa penting. Pada era digital masa kini yang serba mudah, urgensi untuk menghadirkan perpustakaan sebagai fasilitas pendidikan dirasa menurun. Adapun informasi secara digital tidak dapat disortir, tidak dapat dikontrol pengaksesnya maupun kualitasnya, dan tidak selalu gratis sehingga menjadi terbatas. Maka kehadiran perpustakaan tetap penting. Perpustakaan masa kini harus dapat menyesuaikan dengan kebutuhan zaman dengan pencampuran fungsi-fungsi seperti penyediaan koleksi-koleksi digital maupun fungsi tambahan lainnya, termasuk diantaranya fungsi komersil sebagai fungsi pendukung. Proyek merupakan sebuah perpustakaan umum berbasis lingkungan dengan cakupan wilayah kecamatan. Lokasi proyek yaitu di Jl. Elang, Kecamatan Andir, Bandung, dengan luasan ±108.000 m2. Fungsi-fungsi yang ditampung yaitu pemanfaatan koleksi cetak dan non-cetak, workshop, seminar, bimbingan, dan sebagainya. Melihat kebutuhan konteks dan potensi lahan, perpustakaan juga didesain menjadi ruang publik sekaligus ruang terbuka hijau. Perpustakaan diharapkan dapat digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat sekitar sehari-hari sebagai ruang untuk berkumpul dan belajar sehingga konsep Architecture as A Landscape dirasa cocok untuk memenuhi kebutuhan tersebut.