Konektivitas dalam moda transportasi merupakan salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh pemerintah untuk mewujudkan program nawacita. Pada moda transportasi laut, konektivitas dapat dicapai dengan merancang rute kapal yang dapat memiliki koneksi antar-rute sehingga seluruh rute terhubung menjadi suatu kesatuan. Pada penelitian terkait masalah rute kendaraan (MRK) atau dalam hal ini dapat dikategorikan sebagai ship routing problem (SRP), konektivitas antar-rute termasuk ke dalam penelitian bertema network service design atau perancangan jaringan pelayaran. SRP yang menjadi fokus penelitian ini menggunakan rute kapal penumpang dari PT Pelni sebagai objek nyata.
Model SRP yang dikembangkan pada penelitian ini mempertimbangkan beberapa pembatas, seperti karakteristik kapal, durasi tur maksimum, kompatibilitas kapal-pelabuhan, waktu perjalanan, pembatas pelabuhan awal dan akhir, pembatas ketercakupan pelabuhan BBM dalam tiap rute, serta konektivitas antar-rute. Metode pemecahan masalah yang digunakan adalah algoritma sequential insertion untuk memperoleh solusi awal dan algoritma simulated annealing untuk memperoleh solusi akhir. Solusi dari penelitian ini mampu menghasilkan penghematan biaya sebesar 33,40% dari total biaya eksisting. Selain itu, solusi akhir juga mampu menciptakan rute yang saling terkoneksi.
Perpustakaan Digital ITB