COVER Fairuzoya Auliazahra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Fairuzoya Auliazahra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Fairuzoya Auliazahra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Fairuzoya Auliazahra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Fairuzoya Auliazahra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Fairuzoya Auliazahra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Fairuzoya Auliazahra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 7 Fairuzoya Auliazahra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Fairuzoya Auliazahra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Fairuzoya Auliazahra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Fasilitas integrasi antarmoda adalah salah satu hal yang vital dalam suatu kawasan transit-oriented development. Dalam penelitian tugas akhir ini, integrasi antarmoda di kawasan transit di Jakarta akan dianalisis dengan fokus pada pengalaman penumpang dalam melakukan transfer moda dengan berjalan kaki. Tugas akhir penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengkaji tingkat konektivitas stasiun kereta transit berat dengan titik-titik pemberhentian dalam radius 400 meter dari stasiun secara temporal dan spasial dari kawasan-kawasan yang ditinjau dalam studi kasus penulisan tugas akhir ini.
Metodologi yang digunakan dalam tugas akhir penelitian ini mencakup survey lapangan untuk mengukur waktu tempuh, kecepatan berjalan kaki, waktu antre di mesin stasiun, serta fasilitas integrasi eksisting. Hasil penelitian menunjukkan sebaran yang bervariasi untuk konektivitas temporal dan spasial yang melakukan transfer moda berdasarkan kawasan stasiunnya.
Sebagai kesimpulan, tugas akhir penelitian ini memberikan rekomendasi perbaikan pada infrastruktur spasial dan temporal di lokasi-lokasi yang menunjukkan kekurangan dalam hasil pengolahan datanya. Dengan ini, integrasi antarmoda yang berdasarkan konektivitas temporal dan spasial dapat memberikan pengalaman yang lebih baik untuk penumpang yang melakukan transfer moda.
Perpustakaan Digital ITB