digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2018_TA_PP_FERIZAL_1-_COVER.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_FERIZAL_1-_BAB1.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_FERIZAL_1-_BAB2.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_FERIZAL_1-_BAB3.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_FERIZAL_1-_BAB4.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_FERIZAL_1-_BAB5.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan


Rhodamin B adalah zat warna sintetik yang digunakan untuk mewarnai bahan tekstil, kertas, dan keramik. Selain itu, rhodamin B juga sering digunakan untuk bahan pewarna pada bahan makanan seperti kerupuk, sirup, permen, kue, dan bahkan sering digunakan untuk pewarna lipstik. Akumulasi rhodamin B dalam tubuh dapat menyebabkan kerusakan hati, ginjal, dan limfa. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 293/Men.Kes/Per/V/85 menyatakan larangan penggunaan rhodamin B sebagai bahan tambahan makanan. Penentuan rhodamin B dapat dilakukan dengan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis, kromatografi cair tekanan tinggi, flourofotometri dan ekstraksi fasa padat. Beberapa metode penentuan rhodamin B tersebut memiliki kekurangan diantaranya preparasi sampel yang rumit, penggunaan reagen yang mahal. Analisis dengan metoda potensiometri memiliki beberapa keuntungan diantaranya yaitu waktu analisis yang cepat, cara kerja yang sederhana, serta sensitivitas dan selektivitas yang tinggi. Pada penelitian ini dikembangkan elektroda pasta karbon (EPK) yang dimodifikasi dengan molecularly imprinted polymers (glutamic acid) untuk penentuan rhodamin B dengan teknik potensiometri. Modifikasi dilakukan dengan cara elektropolimerisasi monomer asam glutamat dari larutan yang mengandung asam glutamat 3,0 mM dan rhodamin B 1,0 mM dalam bufer fosfat pH 7 menggunakan teknik voltammetri siklik sebanyak 15 siklus pada rentang potensial antara -0,2 V – 1,8 V dengan laju pindai 100 mV/detik. Pengukuran dengan elektroda tersebut memiliki kinerja optimum pada pH 5. Faktor Nerst sebesar 29,2 mV/decade. Jangkauan pengukuran sebesar 10-5 M–10-2 M. Dengan batas deteksi rhodamin B yang dapat diukur oleh elektroda sebesar 8,91 x 10-6 M. Elektroda ini memiliki nilai akurasi dan presisi yang cukup baik, dan tidak memiliki perbedaan yang signifikan jika dibandingkan dengan metode spektrofotometri UV-Vis.