CLARESTA HARA THERESIA
EMBARGO  2028-07-31 
EMBARGO  2028-07-31 
CLARESTA HARA THERESIA
EMBARGO  2028-07-31 
EMBARGO  2028-07-31 
CLARESTA HARA THERESIA
EMBARGO  2028-07-31 
EMBARGO  2028-07-31 
CLARESTA HARA THERESIA
EMBARGO  2028-07-31 
EMBARGO  2028-07-31 
CLARESTA HARA THERESIA
EMBARGO  2028-07-31 
EMBARGO  2028-07-31 
CLARESTA HARA THERESIA
EMBARGO  2028-07-31 
EMBARGO  2028-07-31 
Rhodamin B merupakan zat warna sintetis yang biasa digunakan dalam industri tekstil,
percetakan, dan pewarnaan. Zat warna ini termasuk dalam kategori pewarna kationik dan
dapat menyebabkan pencemaran air jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu,
penelitian tentang cara menghilangkan rhodamin B dari air limbah sangat penting. Salah
satu metode yang efektif untuk menghilangkan rhodamin B dalam air adalah dengan
adsorpsi. Penelitian ini menggunakan adsorben kubus ?-karagenan terapung dengan
perendaman KCl dan kering beku untuk mengadsorpsi rhodamin B. Adsorben
dikarakterisasi menggunakan uji terapung, uji derajat pembengkakan, Fourier Transform
Infrared (FTIR), Scanning Electron Microscope (SEM), dan Energy Dispersive x-Ray
Spectroscopy (EDS). Karakterisasi menggunakan FTIR dan SEM-EDS menunjukkan
bahwa adsorben yang telah digunakan dalam proses adsorpsi mengalami perubahan
komposisi, ditandai dengan munculnya unsur N setelah adsorpsi rhodamin B. Hal ini
mengindikasikan bahwa interaksi antara adsorben dan zat warna telah terjadi secara efektif,
mendukung penggunaan ?-karagenan terapung sebagai material adsorpsi yang potensial.
Adsorben ?-karagenan terapung berbentuk kubus dapat terapung hingga 4 hari dan
%derajat pembengkakan terbesar 1777,11%. Adapun parameter yang diuji untuk
menentukan kondisi optimum, meliputi pengaruh pH, massa adsorben, dan variasi waktu
kontak. Kondisi optimum adsorpsi tercapai pada pH 3, massa adsorben sebesar 0,1 gram,
dan waktu kontak selama 240 menit. Adsorpsi rhodamin B menggunakan adsorben
?-karagenan terapung berbentuk kubus mengikuti model isoterm adsorpsi Sips dengan qmaks
sebesar 191,89 mg/g dan kinetika adsorpsi orde dua semu. Berdasarkan studi
termodinamika adsorpsi, diperoleh bahwa adsorpsi bersifat spontan serta endotermik yang
ditunjukkan oleh nilai ?G masing-masing sebesar –29,72 (308 K), –230,25 (313 K), dan –30,78 (318 K) kJ/mol, serta pada ketiga temperatur diperoleh ?H sebesar 2,66 kJ/mol,
serta ?S sebesar 105,16 J/mol.K. Studi desorpsi menunjukkan bahwa rhodamin B sudah
terdesorpsi secara optimum pada 90 menit.
Perpustakaan Digital ITB