Lapangan Batakan terletak di Cekungan Kutai, Kalimantan Timur dengan luas sekitar 1.130 km2 dan saat ini sedang dalam tahap pengembangan. Tahap pengembangan Zona Dangkal Lapangan Batakan sangat bergantung pada anomali seismik sehingga jika dibandingkan dengan Zona Utama, sedikit studi yang dilakukan untuk mengetahui tatanan geologi yang berperan terhadap akumulasi gas. Interval studi yang dilakukan ialah Zona Dangkal yang dibatasi oleh marker MFA 1 – beta yang berumur Miosen Atas hingga Pleistosen yang mana terjadi perubahan muka air laut secara drastis pada kala ini. Tujuan studi yang dilakukan ialah menentukan arah dan pola sedimentasi serta lingkungan pengendapan tiap marker sehingga akhirnya dapat memahami faktor kontrol terhadap akumulasi gas.
Berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan dapat diinterpretasikan bahwa arah sedimentasi dominan pada daerah penelitian ialah NW-SE dan akumulasi reservoir batupasir terletak pada bagian tengah dan selatan lapangan. Berdasarkan hasil analisis batuan inti dan korelasi log sumur dapat diperoleh informasi bahwa lingkungan pengendapan pada daerah penelitian secara dominan ialah fluvial hingga delta plain. Berdasarkan hasil analisis batuan inti, dapat ditentukan empat belas litofasies yang membantu dalam analisis lingkungan pengendapan, yakni Gmm, Svct, Sct, Smt, Sfm, Sfp, Svff, Svfl, Fm, Fml, Fsm, Fmb, Fl, dan C.
Berdasarkan hasil analisis enam belas data isotop gas pada Zona Dangkal, diperoleh informasi bahwa gas pada Zona Dangkal merupakan gas biogenik. Analisis ini diperkuat oleh pola kesamaan antara peta akumulasi gas dan juga peta ketebalan batubara sehingga akumulasi gas juga dikontrol pula oleh kehadiran batubara sebagai sumber gas. Secara perangkap, gas pada Zona Dangkal terbentuk pada dua domain, yakni domain sayap antiklin dan domain puncak antiklin. Akumulasi gas pada sayap antiklin dihipotesiskan terjadi akibat adanya perangkap stratigrafi, kehadiran struktur lokal (subtle trap atau sesar minor), serta perangkap hidrodinamik atau kombinasi ketiganya sedangkan akumulasi gas pada puncak antiklin secara utama dikontrol oleh perangkap struktur berupa antiklin.
Perpustakaan Digital ITB