digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Peran mangrove sebagai pelindung pesisir pantai terhadap erosi pantai mempunyai hasil positif. Struktur kompleks mangrove, seperti akar, batang, ranting, dan daun membantu meredam gelombang dan menenangkan arus sehingga sedimen dapat mengendap. Namun, penanaman mangrove baru sulit dilakukkan karena bibit mangrove muda rentan terhadap terjangan gelombang. Oleh sebab itu, diperlukan struktur pelindung sementara. Sistem pelindung pantai natural merupakan salah satu alternatif yang ditawarkan terhadap permasalah tersebut. Sistem ini terdiri dari hutan mangrove yang dilindungi oleh pemecah gelombang (breakwater) yang terbuat dari kantung-kantung pasir (geobag) pada bagian depan. Penelitian eksperimen laboratorium ini merupakan salah satu dari rangkaian studi sistem pelindung pantai natural dengan hanya memfokuskan membahas efektivitas mangrove dalam peredaman energi gelombang melalu koefisien transmisi. Efektivitas peredaman energi dapat ditentukan oleh beberapa faktor seperti, jenis spesies mangrove yang ditanam, lebar penanaman, dan kerapatan mangrove. Penelitian ini dilakukan untuk mendapat hubungan kerapatan dan susunan penanaman mangrove terhadap transmisi gelombang.