Kontrasepsi suntikan adalah kontrasepsi untuk wanita yang diberikan dalam bentuk
suntikan yang mengandung hormon. Pemberian kontrasepsi suntik memerlukan
tingkat kepatuhan yang tinggi, hal ini dikarenakan tingginya angka kegagalan
program KB akibat penurunan efek dan peningkatan potensi efek samping akibat
ketidak patuhan akseptor. Tingkat kepatuhan pasien terhadap suatu terapi salah
satunya dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan terhadap terapinya tersebut. Tujuan
penelitian mengetahui gambaran pengetahuan aseptor tentang obat kontrasepsi suntik,
memberikan gambaran mengenai hubungan antara informasi yang disampaikan
dengan pemahaman aseptor terhadap bentuk sediaan, cara pakai, serta efek samping
dari kontrasepsi suntik, mengetahui tingkat pengetahuan akseptor KB suntik terhadap
bentuk sediaan, cara pakai dan efek sampingnya. Penelitian ini dilakukan melalui
kajian pemahaman aseptor terhadap bentuk sediaan, cara pakai dan efek samping
pasien sebelum dan setelah mendapatkan informasi dari konselor, pengujian
menggunakan kuesioner yang dibuat berdasarkan skala Guttman, data yang diperoleh
kemudian dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif menggunakan uji Wilcoxon dan
uji Kruskal Wallis dan dilanjut dengan uji Mann Whitney U. Hasil uji korelasi
menunjukan tidak adanya korelasi antara lama pakai dengan tingkat pengetahuan.
Mutu pengetahuan dapat dinyatakan bahwa sebelum dan setelah pemeriksaan
memiliki perbedaan yang signifikan hal ini ditunjukan dengan nilai α
Perpustakaan Digital ITB