digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kontrasepsi suntikan adalah kontrasepsi untuk wanita yang diberikan dalam bentuk suntikan yang mengandung hormon. Pemberian kontrasepsi suntik memerlukan tingkat kepatuhan yang tinggi, hal ini dikarenakan tingginya angka kegagalan program KB akibat penurunan efek dan peningkatan potensi efek samping akibat ketidak patuhan akseptor. Tingkat kepatuhan pasien terhadap suatu terapi salah satunya dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan terhadap terapinya tersebut. Tujuan penelitian mengetahui gambaran pengetahuan aseptor tentang obat kontrasepsi suntik, memberikan gambaran mengenai hubungan antara informasi yang disampaikan dengan pemahaman aseptor terhadap bentuk sediaan, cara pakai, serta efek samping dari kontrasepsi suntik, mengetahui tingkat pengetahuan akseptor KB suntik terhadap bentuk sediaan, cara pakai dan efek sampingnya. Penelitian ini dilakukan melalui kajian pemahaman aseptor terhadap bentuk sediaan, cara pakai dan efek samping pasien sebelum dan setelah mendapatkan informasi dari konselor, pengujian menggunakan kuesioner yang dibuat berdasarkan skala Guttman, data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif menggunakan uji Wilcoxon dan uji Kruskal Wallis dan dilanjut dengan uji Mann Whitney U. Hasil uji korelasi menunjukan tidak adanya korelasi antara lama pakai dengan tingkat pengetahuan. Mutu pengetahuan dapat dinyatakan bahwa sebelum dan setelah pemeriksaan memiliki perbedaan yang signifikan hal ini ditunjukan dengan nilai α