digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

DIMAS BAGUS BIMANTARA - 17414006.pdf
PUBLIC Noor Pujiati.,S.Sos

Dewasa ini, tumbuh di era digital dan media sosial membuat remaja memiliki intensitas penggunaan serta terpaan arus informasi yang tinggi. Persebaran informasi dan kebebasan pengguna media sosial yang tidak dapat terkontrol membuat remaja yang tidak didukung dengan pengetahuan maupun landasan berpikir kritis mumpuni dalam menilai informasi rentan akan ancaman informasi seperti hoax, fake news dan provokasi di tengah fenomena post truth atau mengedepankan sisi emosional maupun kepercayaan personal diatas sisi rasionalitas yang marak di media sosial. Fenomena dan permasalahan itulah yang melatarbelakangi penelitian perancangan kampanye pemasaran sosial atau corporate social marketing (CSM) Telkomsel. Penelitian bertujuan untuk merancang kampanye sebagai solusi menghadapi dan meminimalkan dampak dari fenomena maupun permasalahan dengan membuat target sasaran yaitu remaja usia 15-17 tahun (pelajar SMA) lebih kritis melalui program meningkatkan kompetensi berpikir kritis terhadap informasi di media sosial. Metodologi perancangan untuk keputusan konsep kreatif, strategi komunikasi, visual dan verbal didasarkan pada pendekatan deskriptif kualitatif yang mengacu teori kampanye CSM, teori The Facets Model of Effects dan model AISAS. Untuk mendapatkan insight dan data seputar objek perancangan, pengumpulan data primer dan sekunder didasarkan pada wawancara mendalam, observasi dan kaji literatur. Pesan utama pada kampanye ini disampaikan dengan ide besar berpikir kritis sebagai imunitas dalam menghadapi ancaman informasi di media sosial. Perancangan kampanye ini menghasilkan strategi komunikasi yang terintegrasi dalam sebuah kampanye dengan nama “Your Social Media Immunity”. Strategi komunikasi yang didasarkan pada teori The Facets Model of Effects terbagi menjadi 6 tahapan kampanye yaitu persepsi, kognitif, afektif, persuasi, transformasi, dan konatif/ perilaku. Hasil perancangan kampanye bermaksud meningkatkan imunitas target sasaran untuk tidak mudah terjerumus pada informasi yang salah dan menyesatkan dengan meningkatnya kompetensi berpikir kritis.