digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan salah satu program andalan Pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi seluruh penduduk di Indonesia sejak 2014. Perusahaan farmasi multinasional menjadi salah satu pelaku dalam mendukung kesuksesan program ini dengan menyediakan obat-obat inovatif. Sejalan dengan implementasi program ini, pemerintah mengalami kerugian dari segi pembiayaan. Objektif dari studi ini untuk pengusulan strategi yang lebih baik bagi perusahaan farmasi di Indonesia dalam mendukung program kesehatan nasional pemerintah. Pembahasan mengenai masalah ini akan dianalisa dari sudut pandang eksternal dengan menggunakan PESTEL (Political, Economic, Social, Technological, Environment, Legal) dan dari sudut pandang Industri dengan menggunakan Porter’s 5 Forces Analysis. Dalam analisa lebih lanjut untuk internal menggunakan Resources based view, value chain analysis dan SWOT (strength, weakness, opportunity, threats). Metode penelitian yang dilakukan bersifat kualitatif dengan cara pengumpulan data melalui wawancara dan observasi data. Pengumpulan data melalui observasi dan wawancara dari para pemegang keputusan diantaranya pemerintah, tenaga kesehatan, pasien dan industri farmasi. Perencanaan skenario sebagai alat untuk menyusun strategi perusahaan farmasi multinasional dalam jangka waktu lima tahun ke depan. Dalam penyusunan strategi, perlu dilakukan idenitifikasi kekuatan pendorong utama, yang kemudian menghasilkan dua ketidakpastian yang penting yaitu peraturan yang berlaku dan pengetahuan para ahli. Analisa kemudian dilanjutkan dengan membuat empat kuadran yaitu: Become niche, Invest, Do More dan Go Beyond dan dilanjutkan dengan naratif untuk masing masing skenario. Setelah analisa skenario perencanaan dilakukan, direkomendasikan untuk pengembangan sumber daya manusia, melakukan pendekatan dalam hal biaya obat dengan efikasi, dan melakukan kolaborasi melalui investasi jangka panjang dengan pemerintah dan institusi kesehatan.