Pesatnya pertumbuhan bisnis daring di Indonesia membawa potensi yang baik bagi perusahaan
jasa pengiriman barang, salah satunya Perusahaan X. Saat ini, kegiatan operasional
Perusahaan X berjalan dengan baik dengan total biaya operasional kurir Rp 18.540.000
per bulan. Namun, Perusahaan X berusaha menekan biaya tersebut sehingga perusahaan
melakukan suatu inovasi sharing economy. Konsep ini akan melibatkan kurir lepas
untuk proses operasionalnya di samping adanya kurir tetap yang dimiliki Perusahaan X.
Permasalahan yang akan diselesaikan adalah terkait penentuan jumlah kurir tetap agar
menghasilkan total biaya operasional kurir yang minimal.
Penyelesaian permasalahan pada penelitian ini akan menggunakan metode simulasi sistem
dinamis. Hal ini disebabkan karena karakteristik dinamika pada sistem yang ditinjau,
terutama terkait waktu muncul permintaan, jarak permintaan, jumlah ketersediaan kurir
tetap, jumlah ketersediaan kurir lepas, dan biaya kompensasi yang diberikan. Simulasi
akan dilakukan sebanyak dua kali, yaitu dengan menggunakan data hipotetik dan data
riil. Pada data hipotetik, simulasi dilakukan untuk melakukan validasi. Sementara itu,
penyelesaian permasalahan penelitian ini akan menggunakan data riil berdasarkan data
historis perusahaan.
Percobaan simulasi dengan data hipotetik menghasilkan keluaran yang logis dan valid
sehingga penelitian ini akan dilanjutkan dengan melakukan simulasi dengan data riil. Simulasi
dengan data riil menghasilkan solusi berupa penentuan jumlah kurir tetap sebanyak
3 orang. Solusi ini menghasilkan total biaya operasional kurir yang minimal, yaitu sebesar
Rp 9.300.000 per bulan. Dengan ini, perusahaan dapat menghemat total biaya operasional
kurir sebesar Rp 9.240.000 per bulan atau sebesar 49,84% dari kondisi saat ini.
Perpustakaan Digital ITB