Eutrofikasi merupakan kondisi dimana terdapat jumlah nutrien yang berlebihan yang memungkinkan alga untuk tumbuh berkembang biak. Akibat dari eutrofikasi adalah kualitas air di ekosistem air yang menjadi menurun. Salah satu alternatif pengendalian eutrofikasi adalah menggunakan tanaman dari tanaman rumput-rumputan (Poaceae) yaitu Hordeum vulgare yang kerap diaplikasikan di Inggris dan Amerika Serikat dengan nama lokal Barley Straw. Di berbagai penelitian, Hordeum vulgare telah terbukti efektif mengendalikan eutrofikasi dengan cara menurunkan nilai nutrien, dan menghambat pertumbuhan alga. Penelitian ini dimaksudkan untuk mempelajari aplikasi penggunaan Hordeum vulgare sebagai tanaman pengendali eutrofikasi dan Coix lachryma-jobi sebagai alternatif yang dapat diaplikasikan di Indonesia. Coix lachryma-jobi merupakan tanaman dari famili Poaceae yang mudah ditemukan di wilayah Jawa Barat dengan nama lokal Hanjali. Penelitian dilakukan terhadap limbah kolam fakultatif Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Bojongsoang yang mengalami eutrofikasi. Penelitian dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama yaitu mempelajari kinerja Hordeum vulgare dan tahap kedua mempelajari kinerja Coix lachryma-jobi sebagai pengendali eutrofikasi. Digunakan empat kolam yang terdiri dari satu kolam kontrol dan tiga kolam percobaan. Dalam penelitian ini diberikan variasi konsentrasi Hordeum vulgare dan Coix lachryma-jobi. Dari referensi diperoleh konsentrasi optimum Hordeum vulgare sebesar 0,135 gr/L sehingga diambil variasi dengan rentang 0,135 gr/L, 0.5 gr/L dan 1 gr/L. Penelitian dilakukan selama 14 hari berdasarkan waktu efektif Hordeum yang telah didapatkan pada beberapa penelitian sebelumnya. Parameter yang diamati adalah parameter nutrient yaitu nitrogen (dalam bentuk ammonium, nitrit, nitrat, total nitrogen) dan fosfat (ortofosfat dan total fosfat).
Perpustakaan Digital ITB