digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

PT Algatek Karbon Nusantara merupakan perusahaan berbasis bioteknologi yang bergerak di bidang produk berkelanjutan. Saat ini, perusahaan menghadapi masalah ketidakstabilan pendapatan akibat model bisnis business-to-business (B2B) yang bersifat project-based. Untuk mengatasi risiko tersebut, perusahaan berencana melakukan ekspansi pasar ke segmen business-to-customer (B2C) dengan mengembangkan produk Indoor Algatek Series Photobioreactor (PBR). Produk ini merupakan perangkat permunian udara yang dapat menyerap karbon dioksida (CO2) kemudian menghasilkan oksigen (O2) melalui proses fotosintesis yang dinamakan fotobioreaktor mikroalga. Namun, perusahaan belum memiliki rancangan produk yang sesuai dengan preferensi konsumen B2C sehingga diperlukan penelitian untuk menetapkan target konsumen dan perancangan produk. Penelitian ini menggunakan metode choice-based conjoint (CBC) untuk mengidentifikasi atribut-atribut produk yang dipertimbangkan oleh konsumen. Pengumpulan sampel data eksperimen CBC dilakukan dengan menyebar kuesioner secara daring melalui media sosial dengan teknik judgmental sampling dan snowball sampling. Sebanyak 185 sampel data eksperimen CBC kemudian dianalisis dengan metode Hierarchical Bayes (HB) untuk mengestimasi utilitas atribut dan analisis regresi logistik kelas laten untuk melakukan segmentasi responden. Selanjutnya penentuan harga optimal dilakukan dengan analisis willingness to pay metode Van Westendorp Price Sensitivity Meter. Hasil penelitian menunjukkan atribut yang paling penting dalam keputusan pembelian produk secara berurutan adalah perawatan, ukuran, desain, indikator kualitas udara, dan pascapenggunaan biomassa. Identifikasi segmentasi konsumen menghasilkan tiga segmen, yakni urban young pragmatists, compact & stylish seekers, dan premium eco-tech buyers. Usulan konsep produk yang dikembangkan memiliki spesifikasi ukuran 25 L, desain minimalis, indikator kualitas udara berjenis advanced sensor, serta pascapenggunaan biomassa sebagai pupuk tanaman yang akan ditargetkan ke pasar luas. Harga optimal produk berada pada kisaran harga Rp3.897.081 dengan rentang harga yang dapat diterima konsumen sebesar Rp3.104.707 hingga Rp7.985.506.