Kondisi kesuburan perairan pesisir dipengaruhi oleh kualitas air dan tekanan
antropogenik yang terus meningkat, khususnya di kawasan dengan aktivitas
manusia yang tinggi seperti Karangsong, Kabupaten Indramayu. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis tingkat kesuburan perairan berdasarkan parameter
kualitas air di wilayah pesisir Karangsong, Kabupaten Indramayu, dengan
mempertimbangkan dinamika spasial dan temporal pada musim barat (Desember
2024) dan peralihan I (Maret 2025) saat kondisi pasang dan surut. Pengambilan
sampel dilakukan di enam stasiun yang merepresentasikan berbagai tipe ekosistem
dan lingkungan pesisir, menggunakan alat Horiba serta analisis laboratorium.
Tingkat kesuburan dianalisis menggunakan Trophic Index (TRIX), sementara
kualitas lingkungan diuji menggunakan Indeks Pencemaran (IP) berdasarkan acuan
PP No. 22 Tahun 2021. Hasil menunjukkan bahwa kesuburan tertinggi terjadi di
Stasiun 2, yang terletak di badan sungai dan jalur keluar masuk kapal, terutama saat
kondisi surut, akibat tingginya aktivitas antropogenik dan akumulasi nutrien.
Sebaliknya, saat pasang, kesuburan menurun karena pengenceran massa air. Indeks
pencemaran menunjukkan perbedaan signifikan antara perhitungan dengan
turbiditas (tercemar ringan–berat) dan tanpa turbiditas (baik–tercemar ringan),
menandakan bahwa turbiditas yang fluktuatif dapat memengaruhi akurasi penilaian
IP. Selain itu, IP tanpa turbiditas menunjukkan hubungan erat dengan TRIX,
mengindikasikan bahwa beban nutrien merupakan faktor utama eutrofikasi di
wilayah studi ini.
Perpustakaan Digital ITB