Perpustakaan Digital ITB

Taman Buru Masigit Kareumbi (TBMK) merupakan kawasan konservasi yang dikelola untuk mendukung upaya pelestarian dan pemanfaatan sumber daya hayati yang berkelanjutan. Salah satu bentuk ancaman bagi kawasan konservasi, termasuk TBMK, adalah kehadiran spesies invasif yang memiliki kemampuan menginvasi lingkungan dan menekan pertumbuhan spesies lainnya sehingga menyebabkan kerugian pada spesies lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tiga jenis spesies invasif dengan dominansi tinggi, memetakan potensi invasi spesies invasif, dan menentukan variabel yang mempengaruhi sebaran spesies invasif. Data spesies invasif di lapangan dikumpulkan melalui survei vegetasi dengan menggunakan plot-plot tunggal ukuran 5x5 meter dan 2x2 meter, masing-masing untuk mengetahui tingkat invasi spesies dan dominasinya pada habitus perdu dan herba, Selain itu juga dilakukan pemetaan resiko kehadiran spesies invasif dengan menggunakan perangkat lunak Maximum Entrophy (Maxent), dengan input data berupa titik kehadiran spesies dan variabel lingkungan yang didapatkan dari pengolahan citra Sentinel, SRTM, klimatologi dan peta tutupan lahan. Variabel lingkungan yang digunakan meliputi tutupan lahan, kelerengan, Bare Soil Index (BSI), jarak dari jalan, suhu, dan presipitasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa spesies invasif yang dominan pada habitus herba adalah Centotheca lappacea dengan nilai INP 57,38%, sedangkan pada tingkat perdu didominasi oleh dua spesies meliputi Clidemia hirta (INP 65,02%) dan Stachytarpheta jamaicensis (INP 21,61%). Pemodelan Maxent dievaluasi dengan menggunakan nilai Area Under ROC Curve (AUC), dengan nilai AUC untuk spesies C. lappacea 0,97; C. hirta 0,98 dan S. jamaicensis 0,95. Nilai AUC tersebut menandakan akurasi yang tinggi dalam menduga potensi kehadiran ketiga spesies invasif. Berdasarkan hasil uji jackknife, variabel yang paling berpengaruh dalam pemetaan potensi kehadiran spesies invasif dari ketiga spesies tersebut adalah suhu. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pertimbangan strategis bagi pengelola dalam memantau dan menangani permasalahan invasi spesies invasif.