digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu dari lima penyebab utama kematian di dunia. Proporsi penderita DM di Indonesia tahun 2013 adalah sebesar 6,9% atau dengan jumlah absolut sekitar 12 juta orang. Lebih lanjut, diperkirakan bahwa pada tahun 2030 prevalensi DM di Indonesia mencapai 21,3 juta orang. Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) telah digunakan secara tradisional untuk mengobati berbagai kondisi penyakit, termasuk diabetes mellitus. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antidiabetes ekstrak kering daun baik secara in vivo maupun in vitro. Ekstrak kering disiapkan dengan mengekstraksi daun binahong dengan etanol 30%, diuapkan hingga kental dan dicampur dengam amilum maydis (49%) dan aerosil (1%). Uji antidiabetes dilakukan melalui uji toleransi glukosa pada tikus, uji pada mencit diabetes aloksan, pembentukan glikogen hati, dan inhibitor α-glukosidase. Dosis ekstrak yang digunakan pada uji toleransi glukosa adalah 20, 40, dan 60 mg/KgBB, sedangkan dosis ekstrak yang digunakan untuk uji pada mencit diabetes aloksan adalah 28, 56, dan 84 mg/KgBB selama 21 hari. Hasil penelitian uji toleransi glukosa oral dan uji diabetes aloksan menunjukkan kadar glukosa darah pada kelompok yang diberikan ekstrak binahong lebih rendah dan berbeda bermakna dibandingkan kontrol sakit. Penurunan kadar glukosa darah pada mencit diabetes aloksan pada dosis 28, 56, dan 84 mg/KgBB adalah berturut-turut 49,58; 54,49; dan 75,01%, semua berbeda bermakna secara statistik terhadap kontrol sakit. Pada pemeriksaan kadar glikogen hati menunjukkan kadar glikogen yang lebih tinggi pada kelompok yang diberikan ekstrak binahong dan berbeda bermakna dibandingkan kontrol sakit. Profil histologi pankreas juga menunjukkan bahwa ekstrak binahong mampu memperbaiki kerusakan sel-sel pankreas. Ekstrak binahong juga mampu menghambat aktivitas enzim α-glukosidase dengan nilai IC50 sebesar 48,82 µg/mL. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak binahong memiliki aktivitas antidiabetes dengan mekanisme memperbaiki sel β-pankreas, menstimulasi pelepasan insulin, dan menghambat enzim α-glukosidase.