digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Indonesia memliki potensi sumber daya panas bumi yang sangat besar yaitu sebesar 28,9 GWe, yang dapat diubah menjadi energi listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat melalui Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP). Setiap uap yang diambil dari sumur panas bumi memiliki kandungan gas tak terkondensasi (non-condensable gas) sehingga mengurangi efisiensi pemanfaatan energi panas bumi. Disinyalir, gas tak terkondensasi akan menghalangi perpindahan panas di dalam kondensor. Kondensor yang digunakan pada PLTP ialah jenis kondensor kontak langsung tipe spray. Air pendingin yang mengalir ke dalam kondensor akan diatomisasi menjadi butir-butir kecil oleh spray nozzle. Uap yang masuk bersama gas tak terkondensasi akan memindahkan kalornya menuju butir air pendingin. Mekanisme perpindahan panas tersebut perlu dianalisis untuk mengetahui fenomena yang terjadi. Pada tugas sarjana ini, diusulkan model perpindahan panas kondensasi kontak langsung antara uap yang terkondensasi dengan butir cairan yang dilingkupi NCG. Parameter yang berpengaruh kemudian diidentifikasi dan dikelompokkan dalam parameter tak berdimensi dengan metode Buckingham Pi. Bilangan tak berdimensi yang dihasilkan antara lain Nu, Re, Ja, Wnc, dl/Dnc, dan Prnc.Kemudian data-data eksperimen dari pengujian spray condenser oleh Kulic [15], Ranggana [16], dan Bontozoglou [17] diolah dan dikembangkan menjadi persamaan korelasi perpindahan panas.