digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Fajar Pratama Wahab
PUBLIC Alice Diniarti

Walaupun air dianggap sebagai salah satu molekul paling melimpah di bumi, kelangkaan air adalah salah satu masalah penting untuk beberapa tahun mendatang. Salah satu teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah ini adalah penghasil air atmosferik yang mengubah uap air dari udara menjadi fase cair dengan menerapkan proses kondensasi. Ada beberapa cara untuk menghasilkan permukaan dingin untuk memicu proses kondensasi, dan pendinginan termoelektrik adalah salah satunya. Pendingin termoelektrik memiliki banyak keunggulan seperti portabel dan andal. Namun, teknologi penghasil air atmosferik berbasis pendinginan termoelektrik memiliki beberapa kelemahan seperti tingkat produksi air yang rendah. Untuk mengatasi kelemahan ini, jenis kondensasi pada permukaan kondensasi dapat ditingkatkan. Jenis kondensasi dropwise lebih baik dalam kasus penghasil air atmosferik karena memiliki laju perpindahan panas yang tinggi. Salah satu metode untuk memicu kondensasi dropwise adalah dengan memodifikasi permukaan kondensasi menjadi superhidrofobik. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja penghasil air atmosferik berbasis pendinginan termoelektrik dengan menerapkan permukaan superhidrofobik berstruktur nano sebagai permukaan kondensasinya. Performanya akan dibandingkan dengan penghasil air atmosferik dengan tembaga yang diamplas sebagai permukaan kondensasinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permukaan kondensasi superhidrofobik memiliki tingkat produksi air yang lebih tinggi dan konsumsi daya yang lebih rendah.