digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Polipropilen (PP) merupakan salah satu bahan polimer yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari terutama pada bidang tekstil, kendaraan bermotor, peralatan rumah tangga, mebel, peralatan listrik, serta kemasan. Banyaknya aplikasi yang menggunakan PP dapat menyebabkan masalah terhadap lingkungan karena PP sangat sulit mengalami degradasi secara alami. Salah satu solusi yang memungkinkan untuk mempermudah proses degradasi PP adalah dengan mendambahkan suatu aditif oksidan sehingga terbentuk polipropilen oxo-biodegradable. Penambahan nikel (II) stearat (NiSt2) sebagai aditif oksidan ke dalam PP mempermudah terjadinya degradasi oksidatif unit ulang polipropilen untuk mengahasilkan rantai yang lebih pendek disertai gugus karbonil. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari pengaruh penambahan nikel (II) stearat sebagai aditif oksidan terhadap struktur serta sifat-sifat PP sebelum dan setelah mengalami degradasi, baik degradasi secara termal maupun kemampuan biodegradasi menggunakan mikroorganisme Degradasi termal terhadap PP dilakukan dengan memberikan perlakuan pemanasan pada suhu 60 oC dan 90 oC dengan waktu pemanasan selama 10 hari serta penambahan NiSt2 pada konsentrasi 0,1 %; 0,5 %; dan 1 % (b/b). Struktur dan sifat-sifat PP oxo-biodegradable sebelum dan setelah degradasi termal dikarakterisasi melalui analisis gugus fungsi (FTIR), sifat mekanik (Tensile Strength), sifat termal (TGA), sifat permukaan film (SEM) dan analisis pengurangan massa pada uji biodegradasi. Hasil spekrum FTIR film PP menunjukkan adanya gugus karbonil pada daerah 1714 cm-1 setelah mengalami degradasi termal pada suhu 60 oC serta 90 oC. Degradasi termal pada suhu 90 oC pada film PP hasil modifikasi tidak dapat dianalisis sifat mekanik dan uji biodegradasinya karena sudah rusak dan hancur. Intensitass puncak gugus karbonil meningkat seiring dengan meningkatnya variasi konsentrasi nikel (II) stearat sebagai aditif setelah pemanasan. Analisis kekuatan mekanik film PP menunjukan bahwa film PP dengan penambahan aditif oksidan sebelum maupun setelah pemanasan memiliki tensile strength yang lebih rendah dibandingkan dengan PP murni. Analisis sifat termal pada film PP 1 % (b/b) sebelum dan setelah pemanasan menunjukkan ketahanan termal film PP menurun. Pengurangan massa film diukur melalui uji biodegradasi selama 30 hari dengan rentang waktu pengukuran selama 5, 10, 20, serta 30 hari. Hasil uji biodegradasi menunjukkan adanya peningkatan pengurangan massa film PP oxo-biodegradable seiring dengan lamanya waktu inkubasi. Film PP murni setelah mengalami inkubasi selama 30 hari mengalami persen pengurangan massa sebesar 0,42 %, sedangkan film PP dengan penambahan 1 % NiSt2 tanpa pemanasan mengalami persen pengurangan massa sebesar 1,77 % sedangkan film PP dengan penambahan 1 % NiSt2 dengan suhu pemanasan 60 oC selama 10 hari mengalami persen pengurangan massa sebesar 9,26 %. Hasil pengurangan massa film didukung oleh hasil analisis SEM yang menunjukkan adanya retakan pada permukaan polimer.