Air merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan
makhluk hidup lainnya. Kebutuhan air bersih di Indonesia terus meningkat seiring
dengan pertumbuhan populasi, urbanisasi, dan perkembangan industri. Krisis air
bersih tidak hanya disebabkan oleh keterbatasan kuantitas, tetapi juga oleh kualitas
air yang tidak memenuhi standar, seperti tingginya kadar Total Dissolved Solids
(TDS) yang terjadi pada beberapa kecamatan di Kota Padang, Sumatera Barat yang
dapat berdampak buruk bagi kesehatan dan kualitas hidup masyarakat sekitar. Salah
satu solusi untuk mengatasi masalah kualitas air adalah teknologi membran reverse
osmosis (RO) yang terdiri dari lapisan aktif dan lapisan penyangga yang berperan
penting dalam proses pemisahan. Penelitian ini menggunakan membran dengan
material penyangga polipropilena (PP) karena memiliki kestabilan kimia dan
mekanik yang baik, harga yang relatif murah, dan ketersediaannya yang melimpah.
Namun, PP memiliki sifat hidrofobik. Oleh karena itu, dilakukan modifikasi dengan
proses interfacial polymerization untuk lapisan aktif dengan penambahan polivinil
alkohol (PVA) dan glutaraldehid (GA). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa
membran yang dimodifikasi dengan penambahan PVA dan GA menunjukkan
permeabilitas yang berada pada rentang 0,43–1,32 L/m2
.jam.bar, dengan
kemampuan merejeksi larutan NaCl sebesar 89%.
Perpustakaan Digital ITB