Perpustakaan Digital ITB

Inovasi sangat diperlukan bagi perusahaan untuk mencegah tahap decline dari bisnisnya dan juga untuk dapat bersaing dengan para kompetitor. Industri Kecil dan Menengah (IKM) pada umumnya menerapkan inovasi produk dibandingkan inovasi proses dan jasa. Inovasi produk dapat mempengaruhi performansi IKM dan juga dapat dipengaruhi oleh praktik inovatif. Penelitian ini diawali dengan melakukan studi literatur dan mencari informasi yang berkaitan dengan IKM khususnya IKM pakaian muslim di Bandung. Berdasarkan studi literatur dan informasi yang diperoleh, terdapat beberapa gejala masalah yang teridentifikasi, yaitu: 1) Belum adanya penelitian yang mengkaji secara simultan pengaruh praktik inovatif terhadap inovasi produk, pengaruh inovasi produk terhadap performansi, dan pengaruh praktik inovatif terhadap performansi IKM, 2) Persaingan antar pemilik IKM pakaian muslim di Bandung yang meningkat, 3) Penjualan para pemilik IKM pakaian muslim di Bandung yang cenderung menurun pada tahun 2012 dan 2013. Berdasarkan gejala permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah: 1) Menganalisis pengaruh praktik inovatif terhadap inovasi produk pada IKM pakaian muslim di Bandung, 2) Menganalisis pengaruh inovasi produk terhadap performansi IKM pakaian muslim di Bandung, 3) Menganalisis pengaruh praktik inovatif terhadap performansi IKM pakaian muslim di Bandung. Pengumpulan data dilakukan dengan survei menggunakan kuesioner ke pemilik atau manajer IKM pakaian muslim di Bandung. Pengumpulan data dilakukan dua kali, pengumpulan data awal diperlukan untuk mengetahui apakah kuesioner sesuai dengan kondisi IKM pakaian muslim di Bandung. Perbaikan kuesioner diperlukan untuk menyesuaikan kondisi IKM pakaian muslim di Bandung. Selanjutnya, kuesioner yang telah diperbaiki disebar ke 30 IKM pakaian muslim di Bandung dan diuji validitas dan reliabilitasnya. Setelah itu, data kemudian diolah dengan teknik Partial Least Square Path Modelling (PLS-PM) menggunakan software SmartPLS. Hasil pengolahan data diuji melalui evaluasi model pengukuran dan evaluasi model struktural. Evaluasi model pengukuran dilakukan dengan menguji convergent validity dan discriminant validity. Sedangkan, evaluasi model struktural dilakukan dengan melihat path coefficient dan t-statistic dari variabel Praktik Inovatif, Inovasi Produk, dan Performansi. Hasil pengolahan data tersebut kemudian dianalisis. Analisis hasil pengolahan data dibagi menjadi empat macam yaitu analisis statistika deskriptif, analisis model pengukuran, analisis model struktural, dan implikasi manajerial. Analisis statistika deskriptif dilakukan untuk mengetahui karakteristik data yang akan diolah. Analisis model pengukuran berfungsi membuktikan apakah indikator dengan variabelnya berkorelasi satu sama lain sesuai dengan teori yang ada. Analisis model struktural dilakukan terhadap variabel Praktik Inovatif, Inovasi Produk, dan Performansi untuk mengetahui korelasi antara variabel penelitian. Implikasi manajerial bagi IKM pakaian muslim di Bandung dipaparkan berdasarkan pengolahan data dan analisis. Hasil dari pengolahan data memperlihatkan bahwa praktik inovatif berpengaruh positif terhadap performansi IKM pakaian muslim di Bandung. Hasil ini memberikan implikasi manajerial kepada IKM pakaian muslim di Bandung, diantaranya adalah perlunya menjaga hubungan baik dengan berkomunikasi secara rutin dan meningkatkan intensitas komunikasi dengan pihak eksternal, mempelajari trend fashion di masa depan, adanya peran serta perusahaan dalam membiayai pelatihan dan edukasi pegawai, perlunya pemilik dan pegawai untuk mengikuti pelatihan serta edukasi, perlunya keterlibatan pegawai dalam menghasilkan ide dan mengimplementasikan inovasi, dan perlunya pencarian ide yang dilakukan pemilik atau manajer dalam memperkenalkan model pakaian terbaru.