digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Lipase termostabil banyak dimanfaatkan dalam berbagai industri, seperti makanan, farmasi, detergen, dan biodiesel, serta masih terus dikembangkan pemanfaatannya terhadap varianvarian baru lipase dari berbagai sumber. Pada penelitian sebelumnya telah diperoleh beberapa klon gen pengkode lipase termostabil melalui pendekatan metagenom. Pada penelitian ini difokuskan untuk mendapatkan salah satu lipase termostabil yang fungsional melalui ekspresi heterolog gen pengkode lipase termostabil dari isolat lokal (LK1) dengan karakteristik dan sifat yang khas. Untuk itu, telah dilakukan subkloning gen LK1 dari vektor pJET1.2 ke dalam vektor pET30a, ekspresi gen dalam sel inang Eschericia coli BL21 (DE3), serta pemurnian dan karakterisasi yang meliputi uji spsifisitas substrat, optimasi suhu dan pH, serta uji termostabilitas. Gen LK1 yang berukuran ~1000 pb memiliki sisi pemotongan enzim restriksi SalI dan NdeI telah diperoleh melalui metode PCR (Polymerase Chain Reaction) menggunakan primer Feks dan Reks. Gen LK1 ini telah disisipkan ke dalam vektor pET30a pada sisi SalI dan NdeI. Ekspresi gen dilakukan dengan penambahan induser isopropyl B-Dthiogalactopyranoside (IPTG) 1 mM, dengan waktu inkubasi 4 jam pada 37?C. Selanjutnya, protein hasil ekspresi dianalisis menggunakan Sodium Dodecyl Sulphat-Polyacrylamide Gel Electrophoresis (SDS-PAGE). Dari hasil ekspresi, didapatkan dua pita tebal protein lipase LK1 berukuran 38 kDa dan 33 kDa. Kedua pita tebal lipase LK1 yang didapat telah berhasil dimurnikan menggunakan kromatografi afinitas Ni-NTA. Hasil uji aktivitas menunjukkan bahwa Lipase LK1 memiliki aktivitas spesifik sebesar 0,0035 U/mg dengan kemurnian sebesar 2,3 kali. Lipase LK1 memiliki spesifisitas yang tinggi terhadap substrat paranitrofenil-dekanoat (pNP-dekanoat) dengan suhu optimum 70?C, dan pH optimum 8 serta masih mempertahankan aktivitasnya dengan waktu inkubasi selama 2 jam pada suhu dan pH optimum. Dari data yang diperoleh menyarankan bahwa lipase LK1 dapat dikategorikan ke dalam enzim termostabil yang memiliki ketahanan terhadap pH basa, sehingga dapat diaplikasikan untuk keperluan berbagai industri yang menggunakan suhu tinggi dan atau pH basa.