COVER AGNIA S. MUHARAM NIM : 10714060
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 AGNIA S. MUHARAM NIM : 10714060
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 AGNIA S. MUHARAM NIM : 10714060
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 AGNIA S. MUHARAM NIM : 10714060
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 AGNIA S. MUHARAM NIM : 10714060
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 AGNIA S. MUHARAM NIM : 10714060
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 AGNIA S. MUHARAM NIM : 10714060
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA AGNIA S. MUHARAM NIM : 10714060
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bakteri patogen merupakan mikroorganisme yang dapat menimbulkan penyakit infeksi. Penyakit
infeksi akan sulit diobati jika bakteri mengalami resistensi antibiotik. Upaya pencarian antibiotik baru
terus dilakukan untuk mengatasi hal tersebut. Indonesia sebagai negara maritim terbesar di dunia
memiliki potensi untuk menghasilkan antibiotik baru yang berasal dari laut. Penelitian ini bertujuan
untuk mengisolasi dan menguji aktivitas antibakteri metabolit sekunder Trichoderma longibraciatum
yang berasal dari spons laut. Trichoderma longibrachiatum di fermentasi dengan dan tanpa
pengocokan. Hasil fermentasi disaring untuk memisahkan filtrat dan miselium. Miselium diekstraksi
dengan etil asetat menggunakan metode maserasi selama 24 jam sedangkan filtrat diekstraksi
menggunakan etil asetat dengan metode ekstraksi cair-cair. Dilakukan pemantauan ekstrak miselium
dan filtrat dengan kromatografi lapis tipis dan uji difusi agar. Ekstrak miselium memiliki aktivitas
antibakteri yang lebih baik dengan zona hambat 15 mm terhadap Staphylococcus aureus dan 11,4 mm
terhadap Escherichia coli. Ekstrak miselium difraksinasi menggunakan metode kromatografi kolom
klasik. Fraksi 2 dan 3 memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia
coli. Selanjutnya dilakukan subfraksinasi terhadap campuran fraksi 2 dan 3. Subfraksi diuji aktivitas
antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Empat diantara 5 subfraksi memiliki
aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Berdasarkan hasil penelitian fraksi 1, 3, 4, dan 6
memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dengan zona hambat masing-masing
7,3, 7,45, 7,1, dan 9,6 mm. Dengan demikian subfraksi metabolit sekunder jamur T. longibrachiatum
berpotensi sebagai antibiotik.
Perpustakaan Digital ITB