Kegiatan penambangan nikel laterit berpotensi menghasilkan dampak lingkungan
yang signifikan, khususnya melalui akumulasi logam dalam sedimen sistem aliran
permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengkaji karakteristik sedimen di
sepanjang aliran anak sungai dari zona tambang aktif, (2) menentukan spesiasi
logam Ni, Cr, Fe, Al, dan Mg melalui analisis fraksinasi, (3) mengevaluasi tingkat
pencemaran dan risiko ekologis berdasarkan indeks Igeo, Enrichment Factor (EF),
Risk Assessment Code (RAC), dan Potential Ecological Risk Index (PERI), serta
(4) merumuskan potensi strategi pengelolaan lingkungan berbasis hasil
karakterisasi. Pengambilan sampel dilakukan di lima titik sepanjang saluran
drainase tambang terbuka, dengan analisis laboratorium mencakup pH, Eh,
konduktivitas, OC, TKN, TP, distribusi ukuran partikel, logam total, dan fraksinasi
logam menggunakan metode yang dimodifikasi dari Tessier.
Hasil menunjukkan bahwa logam Ni dan Cr memiliki konsentrasi tinggi dengan
nilai Igeo dan EF yang tergolong sangat tercemar, terutama di area hulu tambang
(SST 4–6), namun sebagian besar terkunci dalam fraksi residual (>90%), sehingga
bioavailabilitasnya rendah. Nilai RAC untuk semua logam berada pada kategori
tidak berisiko hingga risiko rendah. Meskipun demikian, indeks PERI
menunjukkan potensi risiko ekologis sedang hingga tinggi di lokasi hulu,
mengindikasikan pentingnya memperhatikan total logam sebagai indikator potensi
kontaminasi laten. Asal-usul logam diindikasikan berasal dari pelapukan batuan
ultrabasa, khususnya satuan pTum yang didominasi mineral serpentin dan goethit.Berdasarkan hasil ini, strategi pengelolaan dibagi ke dalam pendekatan preventif
dan kuratif. Upaya preventif meliputi pengelolaan air larian tambang, penataan
lanskap untuk meminimalkan erosi, dan revegetasi. Sementara itu, strategi kuratif
dapat melibatkan teknik stabilisasi sedimen in situ menggunakan mineral besi serta
fitoremediasi dan bioremediasi berbasis. Integrasi pemahaman terhadap fraksinasi
logam, karakteristik geokimia, dan risiko ekologis menjadi dasar dalam merancang
intervensi pengelolaan sedimen yang berkelanjutan di kawasan tambang nikel
laterit.
Perpustakaan Digital ITB