digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kawasan hutan lindung yang berada di sekitar Situ Cisanti hulu DAS Citarum memiliki fungsi ekologis sebagai penyedia jasa ekosistem berupa air. Kemampuan hutan dalam menyediakan manfaat hidrologis tersebut sampai saat ini belum dapat dinilai dengan sistem pasar karena memiliki sifat intangible (tidak terukur). Hal ini menyebabkan apresiasi masyarakat terhadap sumber air yang dihasilkan masih sangat rendah. Oleh karena itu, informasi mengenai nilai ekonomi kawasan hutan lindung Situ Cisanti dan kualitas air penting diketahui untuk melindungi sumber air yang berada pada kawasan hutan lindung tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menentukan status kualitas air outlet Situ Cisanti dalam kurun waktu tahun 2014-2018; (2) menentukan status kualitas air pada mata air Cisadane, Situ Cisanti dan aliran air sungai yang bersumber dari Situ Cisanti; (3) mengindentifikasi peubah-peubah sosial ekonomi yang memengaruhi konsumsi air sektor rumah tangga; dan (4) menentukan nilai ekonomi manfaat air kawasan hutan lindung Situ Cisanti sektor rumah tangga dan sektor pertanian. Penentuan status kualitas air dilakukan menggunakan metode storet. Identifikasi peubah-peubah sosial ekonomi diperoleh melalui wawancara dan kuesioner yang dilanjutkan dengan analisis regresi berganda menggunakan metode stepwise forward dan uji F menggunakan SPSS 22. Penentuan ukuran sampel responden menggunakan rumus Slovin dengan teknik stratified random sampling. Pendekatan metode biaya pengadaan digunakan untuk menentukan nilai manfaat air dari sektor rumah tangga sedangkan nilai manfaat air sektor pertanian menggunakan metode pendekatan nilai pasar (produktivitas). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas air pada outlet Situ Cisanti dalam kurun waktu lima tahun terakhir tidak memenuhi baku mutu air kelas 1. Status kualitas air pada mata air Cisadane memenuhi baku mutu air kelas 1, Situ Cisanti tidak memenuhi baku mutu air kelas 1, sementara aliran air sungai memenuhi baku mutu air kelas 1. Peubah-peubah sosial ekonomi yang berpengaruh pada konsumsi air sektor rumah tangga meliputi besarnya biaya pengadaan air (X1), pendapatan(X2), dan intensitas kelangkaan air (X8) dengan persamaan model regresi Y = 386,691-0,00019X1+1,6824X2 -19,209 X8 dan nilai R2 50,2 %. Nilai manfaat air sektor rumah tangga dan sektor pertanian masing-masing adalah Rp 187.248.575.940 per tahun dan Rp 317.011.044.240 per tahun. Berdasarkan nilai manfaat air tersebut, estimasi nilai kompensasi dana konservasi Situ Cisanti adalah sebesar Rp 504.259.620.180 per tahun.