Gedung yang direncanakan dalam tugas akhir ini berfungsi sebagai gedung perkantoran dengan 61 lantai untuk struktur atas yang digunakan sebagai perkantoran dan 6 lantai basement yang digunakan sebagai tempat parkir dengan ketinggian dari permukaan tanah mencapai 273 m. Lokasi pembangunan gedung perkantoran berada di Kota Jakarta dan memiliki kondisi tanah lunak dan percepatan gempa yang tinggi sehingga gedung ini memiliki Kategori Desain Seismik D (KDS D). Gedung didesain tahan terhadap gempa dengan sistem yang digunakan adalah sistem yang terdiri dari Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) dan Sistem Dinding Struktrural Khusus (SDSK). Semakin tinggi suatu struktur maka simpangan akibat gempa akan semakin besar sehingga dibutuhkan pengaku tambahan yaitu belt truss dan Outrigger. Sistem belt truss dan Outrigger berfungsi untuk menghubungkan sistem core dengan perimeter sehingga terjadi transfer beban dan pengurangan simpangan. Material konstruksi yang digunakan adalah beton bertulang dan baja profil.
Pemodelan struktur dilakukan dengan menggunakan software ETABS 2015 dengan prosedur analisis gempa yang digunakan adalah analisis spektrum respons ragam. Pemodelan dan analisis struktur dilakukan berdasarkan SNI 1726:2012 dan ASCE/SEI 7-2010. Desain penulangan dan detailing elemen struktur atas dan bawah dilakukan dengan acuan SNI 2847-2013 untuk balok, kolom, pelat, hubungan balok-kolom dan dinding geser. Desain balok dilakukan secara manual berdasarkan gaya dalam yang diperoleh dari software ETABS 2015. Desain kolom dilakukan dengan menggunakan software CSICol untuk memperoleh diagram interaksi. Desain dinding geser dilakukan dengan menggunakan software CSICol. Dan Desain elemen struktural lainnya dilakukan secara manual berdasarkan gaya dalam dari software.
Perpustakaan Digital ITB