Sebagai salah satu Sistem Integrator (SI) tertua di Indonesia, Andal Technology menghadapi
tekanan untuk bertransformasi dari bisnis penjualan perangkat keras tradisional, seiring
pergeseran pasar menuju komputasi awan, manajemen data, dan layanan digital. Kebutuhan
akan transformasi didorong oleh melambatnya pendapatan dari perangkat keras,
pertumbuhan yang stagnan pada pilar produk baru, dan hilangnya peluang untuk meraih
segmen digital native dan startup. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana
Andal dapat bertransformasi menjadi penyedia teknologi yang berpusat pada nilai dengan
mengembangkan Modern Data Platform (MDP). Dengan menggunakan pendekatan metode
campuran, studi ini menggabungkan data dari responden kuesioner, diikuti dengan
wawancara yang mendalam dan Diskusi Kelompok Terarah (FGD) untuk memvalidasi dan
menyempurnakan arah strategis perusahaan. Kerangka kerja analitis utama yang digunakan
untuk menganalisis posisi Andal saat ini dan mengungkap area nilai baru adalah Blue Ocean
Shift (BOS), Peta Model Bisnis Disruptif (DBMM) David Rogers, dan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan meningkatnya permintaan pelanggan akan sistem solusi data
yang lebih sederhana, lebih terintegrasi, dan sesuai terhadap regulasi di Indonesia.
Berdasarkan temuan ini, studi ini mengusulkan roadmap implementasi yang berfokus pada
Modern Data Platform (MDP) yang didukung oleh pengembangan kapabilitas talenta,
rekayasa platform, inovasi layanan, dan perluasan kemitraan. Penelitian ini memberikan
kerangka kerja praktis untuk transformasi SI dan menunjukkan bagaimana BOS dan DBMM
dapat diintegrasikan untuk memandu inovasi strategis yang penting bagi Andal untuk
membangun dan mempertahankan keunggulan kompetitif dalam ekonomi digital Indonesia.
Perpustakaan Digital ITB