digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Serangkaian percobaan kompaksi pada efek kacang Brazil telah dilakukan dengan menggunakan intruder berdiameter 2,4 cm dan butiran bed berdiameter (cm): 0,68, 0,53, 0,47, 0,42, dan 0,375. Percobaan dilakukan pada frekuensi (Hz): 14, 15, 16, 17, 18 dan 19 dengan energi eksternal yang diberikan kepada sistem dalam bentuk parameter Γ konstan sebesar 3. Proses penggetaran dilakukan dengan teknik terputus-putus selama selang penggetaran satu sekon. Teknik ini digunakan untuk memungkinkan diambilnya data berupa foto sistem setiap selang waktu satu sekon penggetaran tersebut. Wadah tempat penggetaran material butiran terbuat dari akrilik dengan lebar bagian dalam 10 cm. Hasil-hasil percobaan menunjukkan kontaktopi seluruh sistem tanpa intruder dan sistem dengan intruder mengalami peningkatan. Rata-rata kontaktopi yang dihasilkan material butiran tanpa intruder terhadap rasio diamater butiran dengan lebar wadah penggetaran membentuk pola logaritmik dengan persamaan (RUMUS) C dengan ΔC adalah perubahan kontaktopi, d adalah diameter butiran bed dan L merupakan lebar wadah penggetar. Persamaan tersebut memberikan nilai kontaktopi pada batasan rasio diamater butiran dengan lebar wadah penggetaran tertentu. Perubahan energi potensial material butiran diperoleh melalui perhitungan yang didapatkan dari data perubahan ketinggian sistem. Berdasarkan data yang diperoleh, energi potensial sistem secara keseluruhan mengalami penurunan baik untuk sistem tanpa intruder maupun sistem dengan intruder. Hasil-hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan kontaktopi dan penurunan energi potensial tidak hanya berlaku pada kasus fenomena efek kacang Brazil, akan tetapi juga berlaku untuk kasus kompaksi penghambat efek kacang Brazil.