digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kondisi permukaan perkerasan jalan yang licin seringkali membuat kenyamanan pengguna jalan berkurang. Maka diperlukan permukaan perkerasan dengan makro tekstur yang besar. Stone Matrix Asphalt (SMA) merupakan salah satu jenis lapis permukaan jalan dengan gradasi seragam yang banyak menggunakan agregat kasar sehingga membuat makro tekstur perkerasan lebih besar sehingga lapis permukaan ini menjadi aman ketika dilalui dan campuran ini juga mempunyai struktur rangka yang kuat karena mengandalkan kekuatan kontak dari agregatnya yang membentuk susunan matriks. Tingginya persentase agregat kasar dalam campuran ini maka dibutuhkan bahan pengikat aspal dengan karakteristik yang keras. Untuk itu aspal yang digunakan adalah aspal modifikasi polimer yang dapat meningkatkan kinerja struktural dan fungsional dari campuran. Polimer yang diharapkan dapat meningkatkan kekuatan pada campuran yaitu dengan menggunakan aspal modifikasi Starbit E-55 dimana aspal modifikasi ini mempunyai komposisi polimer jenis elastomer dari bahan Styrene-Butadiene-Styriene (SBS). Penelitian yang dikaji adalah campuran SMA dengan nominal maksimum agregat 19mm dengan tebal lapisan 5cm sesuai SNI 8129:2015 spesifikasi Stone Matrix Asphalt (SMA). Campuran ditambah serat selulosa untuk mencegah terjadinya pengaliran aspal yang berlebih pada saat pencampuran. Hasil pengujian karakteristik pada aspal modifikasi Starbit E-55 menunjukkan nilai penetrasi yang semakin turun dan nilai titik lembek yang semakin tinggi menggambarkan bahwa aspal modifikasi Starbit E-55 mempunyai karakteristik sifat bahan yang keras. Sedangkan kinerja campuran yang diukur adalah pengujian dengan metode pemadatan Marshall, pengujian binder draindown, pengujian kuat tarik tak langsung, pengujian modulus resilien dengan UMATTA dan pengujian deformasi permanen dengan Wheel Tracking Machine. Pengujian pada penelitian ini semua berbasis laboratorium. Secara umum, penggunaan aspal modifikasi Starbit E-55 dengan Kadar Aspal Optimum (KAO) sebesar 6,3% dapat meningkatkan kinerja campuran dari paremeter hasil Marshall Quotient (MQ), Indirect Tensile Strength Rasio (ITSR), Modulus Resilien dan ketahanan terhadap deformasi permanen.