digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER M. Naufal Jabran Bin A.K.
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 M. Naufal Jabran Bin A.K.
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 M. Naufal Jabran Bin A.K.
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 M. Naufal Jabran Bin A.K.
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 M. Naufal Jabran Bin A.K.
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 M. Naufal Jabran Bin A.K.
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 M. Naufal Jabran Bin A.K.
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA M. Naufal Jabran Bin A.K.
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN M. Naufal Jabran Bin A.K.
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja campuran Stone Matrix Asphalt (SMA) berbasis Asbuton murni dengan penambahan aditif menggunakan teknologi foamed bitumen, khususnya terhadap ketahanan rendaman air. Kajian ini membandingkan karakteristik volumetrik dan mekanis antara SMA dengan teknologi Hot Mix Asphalt (HMA) dan Warm Mix Asphalt (WMA) berbasis foamed Asbuton. Foamed Asbuton dibuat dengan menyuntikkan aspal Asbuton panas ke ruang ekspansi yang bertemu dengan air hangat melalui nozzle sehingga terbentuk gelembung halus tanpa memerlukan zat aditif. Campuran SMA kasar dirancang pada kadar aspal optimum (KAO) sebesar 7 %, kemudian diuji melalui metode Marshall untuk memperoleh parameter volumetrik dan mekanis. Nilai VIM tercatat antara 4,6–6,6%, VMA sekitar 17,4–17,8%, dan VFA sekitar 65%. Nilai stabilitas Marshall berada pada kisaran 799–977 kg, kelelehan (flow) sekitar 3,34 mm, Marshall Quotient mencapai 292 kN/mm, serta rasio VCAmix/VCAdrc sekitar 0,34–0,39. Uji draindown menunjukkan tidak ada pengaliran aspal berlebih pada suhu 179°C maupun 130°C. Uji ketahanan rendaman dengan Indirect Tensile Strength Ratio (ITSR) memberikan hasil 94,91% pada WMA foamed Asbuton dan 89,56% pada HMA, keduanya jauh di atas standar minimum 80%. Hasil penelitian membuktikan bahwa campuran SMA kasar berbasis foamed Asbuton memenuhi persyaratan stabilitas dan daya lekat terhadap agregat, serta menunjukkan ketahanan kelembapan yang sangat baik. Campuran WMA berbasis foamed Asbuton memiliki kinerja daya lekat dan ketahanan stripping lebih tinggi dibandingkan HMA. Penelitian ini merekomendasikan penerapan SMA foamed Asbuton pada perkerasan lalu lintas berat untuk meningkatkan ketahanan terhadap kerusakan akibat air, serta perlunya studi lanjutan mengenai pengaruh foamed bitumen terhadap campuran aspal.