Abstrak - Tri Adi Erlangga Pancoro
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengujian campuran hangat Stone Matrix Asphalt (SMA) kasar menggunakan foamed-asbuton yang ditambahkan additives dan dipadatkan dengan Superpave Gyratory Compactor (SGC). Studi ini juga membandingkan kinerja campuran tersebut dengan hot mix asphalt (HMA) berbahan asbuton murni PG 70. Tujuan utama penelitian adalah menilai potensi penerapan teknologi WMA berbasis foamed sebagai solusi ramah lingkungan yang tetap memenuhi spesifikasi teknis perkerasan jalan.
Proses penelitian meliputi pengujian karakteristik material, perancangan gradasi campuran sesuai AASHTO M 325-08, serta pembuatan sampel HMA dan WMA. Teknologi foamed bitumen memiliki karakteristik utama yaitu aspal mengembang akibat terbentuknya busa sehingga lebih mudah melapisi agregat saat pencampuran, serta mengalami penurunan viskositas sementara yang mempermudah proses pemadatan. Proses pembuatannya dilakukan dengan menyuntikkan air ke dalam aspal panas sehingga menghasilkan gelembung-gelembung busa yang meningkatkan volume sementara aspal. Serat selulosa Viatop66 sebanyak 0,3% ditambahkan untuk mencegah draindown. Pengujian yang dilakukan meliputi parameter volumetrik, draindown, dan indirect tensile strength (ITS) untuk menilai ketahanan terhadap kelembapan.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa campuran hangat foamed-asbuton memiliki nilai draindown lebih rendah dan ketahanan terhadap kelembapan lebih baik dibandingkan HMA. Dari segi parameter volumetrik, kinerja campuran WMA setara atau lebih baik dibandingkan HMA, sehingga memenuhi persyaratan AASHTO M 325-08. Temuan ini membuktikan bahwa foamed bitumen dengan asbuton tidak hanya meningkatkan kinerja mekanis, tetapi juga berpotensi mengurangi emisi karbon melalui penurunan suhu pencampuran, sehingga menawarkan solusi yang lebih berkelanjutan untuk pengembangan infrastruktur jalan.
Perpustakaan Digital ITB