digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Wax merupakan alkana rantai panjang yang dapat terdeposisi saat berada dibawah temperatur wax appearance temperatur (WAT). Mitigasi wax penting dilakukan untuk mencegah masalah produksi. Salah satu cara mitigasi deposisi wax pada pipa bawah laut adalah dengan menggunakan insulator dan pemanas elektrik. Oleh karena itu, desain insulator dan pemanas elektrik harus optimum secara teknis dan ekonomi. Studi ini mengajukan model yang efisien untuk mempermudah proses desain yang dilakukan. Dalam studi ini, dibuat model matematika untuk membangun model tersebut. Model matematika yang dikonstruksi untuk desain insulator dan pemanas elektrik memiliki prinsip yang sama dengan menggunakan persamaan transfer panas yang dikombinasi dengan persamaan keekonomiannya. Model desain insulator dan pemanas elektrik tersebut kemudian diterapkan untuk sebuah kasus lapangan. Selanjutnya, dilakukan optimasi untuk meminimalisasi biaya desain dengan menggunakan metode GRG Nonlinear dan Evolutionary. Hasil optimasi desain untuk insulator meliputi tebal insulator 1 in dan panjang zona insulasi 19326.21 m. Sedangkan hasil optimasi untuk pemanas elektrik meliputi titik awal zona pemanas di 4665.69 m, panjang zona pemanas 18334.31 m, dan tebal insulator in. Hasil tersebut kemudian dievaluasi menggunakan simulator yang dapat melakukan perhitungan yang lebih kompleks dan lebih realistis. Model yang diajukan lewat studi ini terbukti dapat digunakan untuk melakukan perencanaan mitigasi deposisi wax dengan optimum secara teknis dan ekonomi. Optimasi desain pada studi ini telah terbukti berhasil meminimalisasi biaya desain dengan penghematan sebesar 10.26% untuk desain insulator dan 13.54% untuk desain pemanas elektrik, bila dibandingkan dengan biaya desain insulasi dan pemanasan untuk sepanjang pipa.